SAMPOINIET — penanews.co.id Sosok inspirator muda Kabupaten Aceh Jaya, Amal Hasan, SE, M.Si melakukan kunjungan silaturrahmi bersama warga pesisir di desa Pulo Raya, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Minggu (4/6/2023).
Seperti yang diberitakan Acehatandard, dalam lawatan ke salah satu desa nelayan Amal Hasan turut didampingi oleh sang istri ibu Aida Tuti dan tokoh pemekaran Aceh Jaya Adnan NS serta rekan rekan SAH (Sahabat Amal Hasan), diantaranya dari komunitas anak muda pelajar dan mahasiswa Aceh Jaya.
Secara khusus Amal Hasan yang merupakan anak seorang guru sekolah dasar di Aceh Jaya melakukan kunjungan ke salah satu sekolah warga desa nelayan di Pulo Raya dan disambut langsung oleh 50 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Sampoiniet yang sudah menunggu dipekarangan sekolah tersebut.
Mereka didampingi oleh kepala sekolah Hj Siriyani S.Pd, para dewan guru dan petugas sekolah, Ketua Komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat Syah Mualem, serta para orang tua wali murid.
Mantan (bankir) Direktur Bank Aceh Syariah ini menjelaskan, kehadirannya ke desa nelayan di Pulo Raya ini disamping untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan sekaligus ingin berinteraksi langsung dengan warga masyarakat serta anak-anak sekolah dikawasan pesisir tersebut.
Kawasan Pulo Raya ini memiliki banyak cerita terpendam sejak dahulu kala dan dalam sejarahnya kawasan ini juga memiliki berbagai potensi kekayaan laut serta peternakan yang sangat potensial untuk menopang dan membangkitkan ekonomi masyarakat.
Amal pun bercerita, bahwa pasca bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004 kejayaan Pulo Raya ini seolah-olah ikut tenggelam dalam duka bencana dahsyat tersebut, ungkap Amal Hasan bernostalgia.
Dalam dalam interaksi dengan anak-anak desa nelayan tersebut Amal memberikan motivasi dan semangat agar belajar gigih dan menanamkan cita-cita yang tinggi untuk meraih masa depan.
“Semua mimpi dan cita-cita itu bisa digapai oleh siapa saja yang memiliki kemauan tekad yang kuat,” tutur Ketua Pengprov cabor beladiri Hapkido Indonesia ini.
Menurut Amal, tidak ada yang mustahil kalau Allah berkehendak, setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya, semua bisa menjadi pemimpin,” ungkap Amal Hasan yang juga Ketua Umum Perhumas Wilayah Aceh ini menyemangati anak-anak nelayan tersebut.
Seraya mengatakan “Hidup ini kita meutaloe wareh, gaseh-meugaseh, bila-meubila, kedatangan tim SAH (Sahabat Amal Hasan) juga turut membawa bantuan berupa peralatan dan perlengkapan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak sekolah yang akan memasuki tahun ajaran baru.
“Nah, ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan mereka. Kita harus sama- sama peduli terhadap pendidikan anak-anak agar kelak mereka menjadi generasi unggul membangun Aceh Jaya masa depan,” kata Amal Hasan.
Kemudian Amal memotivasi anak- anak nelayan di desa tersebut untuk giat belajar dalam meraih cita-cita, patuh kepada orang tua rajin beribadah dan tidak membantah guru.
“Dulu sekolah sangat sulit, sekarang sudah lumayan lebih mudah, yang penting giat belajar dan terus tanamkan disiplin yang baik, saya yakin dari murid-murid sekolah ini nanti akan lahir pemimpin pemimpin masa depan dengan beragam profesi seperti pengusaha, dokter, tni/polri, asn pemerintahan, tokoh ulama, politisi, bahkan bisa menjadi bupati, gubernur, menteri mungkin juga menjadi presiden,” kata Amal Hasan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) ini juga menyampaikan bahwa semua pihak berkewajiban untuk memperhatikan dan menata arah pendidikan generasi muda diberbagai tingkatan, kita harus membina dan membimbing mereka dengan baik terarah terukur sistematis dan berkelanjutan, karena ditangan merekalah masa depan Aceh Jaya akan menjadi lebih baik lebih maju dan sejahtera sebagai yang diharapkan.
Hj Siriyani: bantuan sangat berarti bagi para murid
Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Sampoiniet Hj Siriyani S.Pd menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas perhatian bapak Amal Hasan kepada anak-anak didiknya, apa lagi bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk para murid dalam belajar.
Ia berharap pihak lain juga bisa melakukan hal yang sama untuk memajukan pendidik khususnya di Sampoiniet dan umumnya di Kabupaten Aceh Jaya.
“Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak kami, semoga ini bisa menjadi contoh bagi pihak lain untuk melakukan hal yang sama, karena pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah,” jelasnya.(chliss)