DAEJEON, KOREA SELATAN – Seorang guru perempuan berusia 40-an diduga menikam hingga tewas seorang murid sekolah dasar di Kota Daejeon. Korban, Kim Ha-neul, dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat luka tusuk yang menyebabkan pendarahan hebat. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Senin, 10 Februari lalu, di lantai dua sekolah tempat kejadian.

Menurut keterangan polisi, pelaku mengaku telah merencanakan aksi tersebut dengan membeli senjata tajam sebelum kembali ke sekolah.
Dia menunggu hingga murid-murid pulang dan memilih Kim Ha-neul, yang menjadi korban karena menjadi siswa terakhir yang keluar dari kelas. Pelaku mengaku berniat mencari seorang siswa untuk “mati bersamanya.”

Dalam pengakuannya, pelaku menyebutkan bahwa dirinya merasa kesal setelah dihentikan dari mengajar di kelas oleh pihak yang tidak disebutkan namanya.
“Saya merasa kesal hanya tiga hari setelah kembali bekerja,” ujarnya, seperti dilaporkan oleh Yonhap.

Polisi juga mengungkapkan bahwa pelaku telah mengalami depresi sejak 2018 dan sempat menjalani perawatan medis.
Dia bahkan merencanakan bunuh diri selama cuti sakit enam bulan yang dimulai awal Desember tahun lalu. Namun, pelaku memutuskan kembali bekerja lebih cepat dari jadwal cutinya.untuk mencari target.
Dia lalu menunggu murid-murid keluar dari kelas sepulang sekolah. Pelaku bermaksud mencari seorang siswa untuk mati bersamanya. Tanpa alasan jelas, dia memilih Kim Ha-neul, siswa yang keluar terakhir dari kelas.

“Saya memberi tahu anak terakhir yang keluar kelas, saya akan memberinya buku. Saya membawanya ke ruang audiovisual tempat saya mencekik dan menikamnya,” kata pelaku kepada polisi.
Setelah menikam siswi, guru itu menikam dirinya sendiri. Saat ini pelaku dalam pemulihan di rumah sakit.
Menurut polisi, pelaku juga diketahui bertindak agresif sebelum menikam muridnya. Pada Kamis lalu, dia dilaporkan memelintir lengan guru lain hanya karena bertanya apakah ada yang salah dengannya. Keduanya dipisahkan oleh guru lainnya, tetapi tidak ada laporan yang diajukan kepada polisi saat itu.

Kepolisian Metropolitan Daejeon mengatakan, telah memperoleh surat perintah pengadilan untuk menahan guru tersebut. Polisi akan menginterogasi pelaku dan menggeledah rumah serta kendaraannya untuk menyita ponsel, catatan rumah sakit, dan barang bukti lainnya.
Polisi juga berencana mengautopsi jenazah murid untuk menentukan penyebab pasti kematian. Keluarga korban yang awalnya menentang autopsi, berubah pikiran dan akhirnya mengizinkan prosedur tersebut.

