Tuha Lapan Minta Inspektorat Audit Investigatif terhadap DD Gampong Seuneubok Dalam Bireuen

by -19 Views
Papan pengumuman di Kantor Keuchik Seuneubok Dalam, Kecamatan Juli, Bireuen, tanpa berisi laporan kegiatan gampong. | Foto Metropolis.id/Adi Saleum

BIREUEN – Tokoh Masyarakat Gampong Seuneubok Dalam Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, mendesak Keuchik setempat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan Dana Desa (DD), khususnya anggaran untuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang menjadi temuan Inspektorat Bireuen.

Mereka menuding Keuchik yang dijabat oleh Suryadi Ibrahim selama kepemimpinan nya dua tahun tidak transparan dalam pengelolaan DD

Tuha Lapan Seuneubok Dalam, Zulkifli, mengungkapkan bahwa selama ini Keuchik tidak memasang pamflet informasi terkait kegiatan yang menggunakan anggaran gampong. “Masyarakat tidak tahu apa saja yang telah dikerjakan dengan menggunakan Dana Desa,” ujarnya.

Zulkifli juga mengungkapkan setiap kali Inspektorat Bireuen melakukan audit terkait pengelolaan Dana Desa di Gampong Seuneubok Dalam yang selalu ditemukan penyalahgunaan, terutama untuk anggaran BUMG.

Oleh karena itu, Zulkifli meminta Inspektorat Bireuen untuk melakukan audit investigatif untuk memastikan transparansi pengelolaan DD “Ini (audit investigatif) penting, agar jelas semuanya mengenai pengelolaan DD di gampong kami, terutama yang dikelola oleh BUMG. Ini juga untuk menghindari timbulnya fitnah di masyarakat,” ungkapnya seperti dilansir metropolis.id

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat bahwa setiap kali dilakukan audit oleh Inspektorat Bireuen, selalu ada temuan penyalahgunaan DD, terutama yang dialokasikan untuk BUMG.

“Setiap dilakukan audit oleh Inspektorat Bireuen, selalu ada temuan penyalahgunaan DD, terutama yang diplot untuk BUMG,” ujar tokoh masyarakat tersebut, Senin (13/1/2025).

Ia juga menambahkan selama dua periode kepemimpinan Suryadi, “Selama itu pula, pengelolaan anggaran gampong terkesan sangat tertutup untuk masyarakat setempat,” ucapnya. 

Sementara itu, Teungku Sudirman, Tuha Peut Seuneubok Dalam, menjelaskan bahwa selama ini Keuchik membuat laporan penggunaan anggaran gampong setiap tahunnya. “Namun, saya tidak tahu mengenai laporan anggaran di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, masalah yang ada hanya pada anggaran BUMG,” katanya.

Baca Juga:  Ngaku Diperkosa, Seorang Bencong di Aceh Tamiang Buat Laporan ke Polres

Keuchik Akui Temuan Inspektorat

Suryadi Ibrahim, Keuchik Seuneubok Dalam, menyebutkan bahwa setiap tahun dirinya selalu membuat laporan mengenai anggaran gampong dan mengadakan rapat umum untuk menyampaikan informasi tersebut.

“Laporan anggaran gampong selalu saya serahkan kepada Tuha Peut,” kata Suryadi, pada metropolis.id

Terkait dengan anggaran Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), Keuchik Suryadi mengakui bahwa sudah ada pemeriksaan dari Inspektorat Bireuen yang menemukan adanya temuan anggaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Dari pemeriksaan itu, terdapat sekira Rp100 juta yang sampai sekarang belum bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya

Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini Ketua BUMG setempat belum melunasi anggaran yang belum dipertanggungjawabkan tersebut, meskipun sudah diadakan rapat umum gampong untuk membahas persoalan ini.

Mengenai keluhan warga terkait informasi anggaran gampong, Suryadi menuturkan bahwa pamflet informasi anggaran tahun lalu yang dipasang di Kantor Keuchik sudah dibongkar. “Untuk informasi anggaran gampong tahun ini, akan segera saya pasangkan,” pungkas Keuchik Suryadi.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *