KOTA JANTHO – Syekh Abdul Qadir Al-Ausiy, ulama Qiraat terkemuka asal Mesir, memberikan pengajaran langsung (Talaqqi Musyafahah) kepada santri Dayah Insan Qur’ani (IQ) Aceh Besar dalam rangkaian kegiatan Daurah Al Quran selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Kehadiran ulama tersebut dinilai sebagai anugerah besar bagi para santri, mengingat keilmuannya yang luas dalam bidang Qira’at Asyarah.
Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Ustadz Muzakkir Zulkifli, menyampaikan bahwa Daurah Al Quran tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri.
‘Daurah tahun ini ada yang berbeda dan istimewa, yaitu Tuan Guru Maulana Syekh Abdul Qadir Al-Ausiy mengisi dan memberikan Talaqqi Musyafahah kepada santri,” kata Muzakkir, di Aceh Besar, Jumat (07/03/2025)
Menurut Muzakkir, Syekh Abdul Qadir telah lama dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar dalam dunia Qira’at. Banyak alumni Dayah Insan Qur’ani yang sebelumnya telah belajar langsung dengannya di Mesir.
Dirinya mengatakan, kedatangan ulama Mesir ini merupakan anugerah besar santri, mengingat keilmuan dan keteladanannya dalam bidang Qira’at Asyarah yang telah banyak memberikan manfaat bagi umat Islam.
“Bahkan, juga telah banyak alumni Dayah Insan Qur’ani yang telah belajar langsung dengan beliau di Mesir,” ujarnya.
Kehadiran Syekh Abdul Qadir di Aceh Besar ini merupakan hasil kolaborasi antara Dayah Insan Qur’ani dengan beberapa lembaga, termasuk Yayasan Tito Bersaudara (Tibers) Meulaboh, Dayah Ruhul Qurani, Halaqah Syekh Abdul Qadir, serta Ikatan Keluarga Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh. Program ini bertujuan memperkuat pemahaman dan hafalan Al Quran di kalangan santri.
Selama ini, nama Syekh Abdul Qadir lebih sering didengar melalui cerita para santri yang pernah berguru kepadanya. Kini, para santri di Aceh Besar berkesempatan bertemu langsung dan belajar darinya.
Kini, mereka mendapatkan kesempatan emas untuk bertemu langsung, menimba ilmu, serta mendapatkan berkah melalui Talaqqi Musyafahah bersamanya.
Dirinya berharap, momen ini dapat menjadi wasilah bagi para santri untuk semakin mencintai Al Quran, memahami ilmunya dengan lebih baik, serta memperoleh keberkahan dalam menempuh jalan ilmu.
“Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan memberkahi guru kita dan dimudahkan langkah ke dayah kita, serta kelancaran dakwah-dakwahnya di seluruh dunia. Amin,” kata Ustadz Muzakkir.
Dalam kesempatan ini, Syekh Abdul Qadir berpesan kepada santri IQ agar belajar itu harus dengan guru. Ia mengutip Imam Syafi’i yang menegaskan bahwa ilmu hanya dapat diperoleh dengan enam hal.
“Akhi (dalam artian ukhuwah), engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam hal yaitu kecerdasan, semangat, kesungguhan, bekal, bimbingan guru, dan waktu yang lama,” demikian Syekh Abdul Qadir.
Sebagai informasi, Dayah (pesantren) Insan Qur’ani (IQ), Aceh Besar kembali menggelar Daurah Al Quran dalam rangka Ramadhan 1446 Hijriah sebagai upaya meningkatkan hafalan serta pemahaman Al Quran terhadap santrinya lewat program Ramadhan Qur’anic Camp VIII.
Daurah Al Quran tersebut dijadwalkan berlangsung selama 15 hari, mulai 5 hingga 20 Maret 2025, dan diikuti sebanyak 446 santri. Program ini diwajibkan bagi santri kelas 5, namun santri dari tingkat lainnya juga dianjurkan berpartisipasi.[]
Sumber Antara
