Urutan Mobil Rental Digelapkan ke Oknum TNI AL hingga Penembakan Warga Aceh

by
Konferensi pers di Koarmabar terkait penembakan pemilik rental mobil yang melibatkan oknum prajurit TNI AL di Tangerang. | Foto Rizky Adha Mahendra/detikcom

JAKARTA – Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, memaparkan kronologi kasus penembakan yang menewaskan warga Aceh pemilik bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Suyudi mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari dugaan penggelapan mobil milik korban.

Menurut Irjen Suyudi, pelaku berinisial Ajat Supriatna (AS) awalnya menyewa mobil Honda Brio dari korban. Namun, setelah mobil disewa, pelaku AS kemudian menyerahkan kendaraan tersebut kepada seseorang berinisial IH yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga Seorang Warga Aceh Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Satu kritis

“Setelah dia (AS) menyewakan, mobil tersebut diserahkan kepada saudara IH yang saat ini masih DPO,” ujar Irjen Suyudi dalam konferensi pers di Markas Koarmabar, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) dilansir detikNews.

Polisi menyebut IH bukan hanya sebagai pihak yang dititipkan mobilnya saja, tetapi juga berperan menyiapkan KTP palsu dan KK palsu atas nama AS.

“Tentunya ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan, untuk bisa menyewa dia harus menggunakan KTP dan KK tapi menggunakan KTP dan KK Palsu,” ujarnya.

Baca juga Polda Banten ungkap Awal Mula Penembakan Warga Aceh di Tol Tangerang-Merak, 3 Oknum TNI AL Terlibat

Selanjutnya dari pelaku IH diserahkan lagi ke pelaku lainnya, inisial RH. Selanjutnya dari RH dijual ke IS seharga Rp 23 juta, yang kemudian dijual ke AA oknum TNI senilai Rp 40 juta.

“Kemudian dari saudara IH dia menyerahkan lagi ke saudara RH, RH ini kemudian dijual kepada saudara IS dengan harga Rp 23 juta. Kemudian dari saudara RH baru diserahkan atau dijual kepada saudara AA oknum TNI Angkatan Laut, melalui saudara SY, harganya sudah naik dinaikin lagi menjadi Rp 40 juta,” katanya.

Polisi telah memeriksa 13 orang terkait kasus ini.

Baca Juga:  Sidang Sengketa Hasil Pilkada 2024 Digelar Pekan Depan, MK Terima 314 Permohonan

“Jadi itu proses daripada penggelapan, rangkaian yang tadi saya sampaikan sehingga mobil Brio ini setelah dikuasai oleh oknum TNI AL, kemudian dibawa yang rencanakan disewa itu untuk digunakan ke daerah Sukabumi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan media ini Dua warga Aceh menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Diduga, pelaku adalah seorang penggelapan mobil rental.

Salah satu korban, Ilyas Abdul Rahman (48), meninggal dunia setelah terkena tembakan di dada, sementara temannya, Ramli Abu Bakar (60), dalam kondisi kritis.

“Bang Ilyas meninggal setelah terkena peluru di dada, sedangkan Bang Ramli masih kritis,” kata Usman, tokoh masyarakat Aceh di Tangerang, sebagaimana dilansir Beritasatu.com.

Usman menambahkan bahwa Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja dan kini telah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. “Sudah di ruang operasi,” jelasnya.

Saat ini, kedua korban penembakan tersebut sedang dalam pengawalan Taman Iskandar Muda (TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh di Jabodetabek.

Ketua TIM cabang Tangerang mengatakan, penembakan itu bermula saat Ilyas yang merupakan pemilik mobil rental yang disewakan oleh pelaku, membawa kabur mobilnya. Ilyas bersama Ramli dan beberapa temannya yang lain sempat mengejar. 

Kemudian, kata Usman, pelaku bersama komplotannya menunggu di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. “Pelaku menggunakan dua mobil. Mereka ada empat orang,” kata Usman.

Dijelaskan, saat bertemu di rest area tersebut, sempat terjadi keributan. Pelaku ternyata memiliki senjata api. Pelaku kemudian melepaskan tembakan hingga mengenai Ilyas dan Ramli. Setelah menembak korban, pelaku kabur dengan mobil rental.

“Pelaku melarikan diri dengan membawa mobil rental, kemudian mobil rental ditinggal pelaku di pinggir tol. Selanjutnya pelaku melarikan diri,” ujar Usman.

Baca Juga:  Hakim PN Bireuen Hukum Mati Juanda si Pembunuh Mahasiswi

Korban penembakan kemudian dibawa ke RSUD Balajara. Namun, Ilyas yang mengalami pendarahan hebat akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Ramli masih kritis.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *