USK Bahas Teknologi Hijau di Forum AIC 2024

by
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyerahkan sertifikat penghargaan kepada pemateri Annual International Conference (AIC) 2024 di Hotel Hermes Banda Aceh, Rabu 20 November 2024 | foto: Istimewa

BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar konferensi internasional tahunan, 14th Annual International Conference (AIC) 2024, yang dilaksanakan pada 20-21 November 2024. Tahun ini, konferensi mengangkat tema “Green Technology for Sustainable Development Goals”, yang dibuka oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, di Hotel Hermes Palace, Rabu (20/11/2024).

Ketua Pelaksana AIC 2024, Dr. Ir. Khairul Iqbal, S.T., M.T, menyampaikan bahwa pemilihan tema tersebut sangat relevan dengan tantangan global yang dihadapi saat ini. Ia menegaskan bahwa teknologi hijau atau green technology memberikan solusi inovatif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, yang sejalan dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Karena itulah, konferensi ini bertujuan untuk menjadi platform penting bagi diskusi dan kolaborasi menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ucapnya.

Baca juga; USK Wisuda 2.576 Wisudawan, 875 Predikat Cumlaude

Tahun ini, panitia menerima lebih dari 200 abstrak dari peneliti dan akademisi dari berbagai negara. Setelah melalui proses peninjauan yang ketat, terpilihlah 193 makalah yang akan dipresentasikan dalam konferensi ini.

“Makalah ini mencakup berbagai disiplin ilmu mulai dari teknologi dan ilmu lingkungan, hingga kebijakan berkelanjutan yang mencerminkan komitmen kolektif kami untuk berbagi pengetahuan dan inovasi demi keberlanjutan global,” ucapnya.

Baca juga; Prabowo Tidak “Cawe cawe” di Pilgub Aceh

Rektor mengatakan, AIC telah menjadi simbol keunggulan akademik dan kolaborasi USK yang terus dipertahankan sampai sekarang. Adapun tema teknologi hijau ini adalah bentuk komitmen USK, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan seruan global atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Di mana pembangunan berkelanjutan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, perdamaian, dan keadilan. Karena itulah, Rektor menilai teknologi hijau memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan mempromosikan efisiensi energi, mengurangi limbah, dan meminimalkan jejak karbon.

Baca Juga:  Cuma 27% SMA di Aceh Adopsi Kurikulum Merdeka, Begini Tanggapan Kadisdik

Baca juga; Kapolres Sabang Hadiri Ngopi Aceh Damai 2024

Melalui konferensi internasional ini, ungkap Rektor, USK berupaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknik, studi lingkungan, dan ilmu sosial. Maka konferensi ini berfungsi sebagai platform penting untuk mengeksplorasi solusi terhadap tantangan global yang mendesak.

“Keselarasan ini tidak hanya mendorong kita menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi di berbagai sektor. Melalui upaya kolektif dan komitmen kita terhadap SDGs, kita dapat memastikan planet yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ucap Rektor.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *