Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-11-at-19.31.14.jpeg)
JAKARTA – Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO. SAN), mengungkapkan, saat ini masih kesulitan mendapatkan pengemudi bus yang berkualitas dan memahami perkembangan teknologi bus yang sangat cepat.
“Pengemudi adalah tulang punggung sekaligus perwakilan perusahaan di dalam bus. Dia haruslah sosok yang kompeten dan bertanggung jawab setiap kali dia mengendarai bus. Namun tidak mudah mendapatkan sosok pengemudi yang seperti itu,” kata pendiri PO. SAN, Hasanuddin Adnan dalam keterangan tertulis, Ahad (02/02/2025).
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
Hasanuddin menjelaskan sulitnya mendapatkan pengemudi bus yang kompeten karena di Indonesia belum tersedia pendidikan dan sertifikasi resmi dari pemerintah untuk pengemudi bus.
Padahal pemerintah sendiri telah membuat peraturan kompetensi pengemudi yang tercantum dalam Undang-undang (UU) No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
Akhirnya, perusahaan bus membuat standar sendiri kualitas pengemudi dan teknisi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Sertifikasi Pengemudi Angkutan Umum (SPAU) tercantum di dalam UU tersebut. Tetapi sampai sekarang belum diberlakukan,” ujar Hasanuddin.
Sementara itu Direktur Utama PO. SAN Kurnia Lesani Adnan (Sani) mengatakan kesulitan mendapatkan pengemudi bus yang kompeten saat ini diatasi dengan merekrut pengemudi truk.
Menurut Sani, pengemudi truk sudah terbukti mempunyai kesabaran dalam mengemudi kendaraannya.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
“Pengemudi truk itu terbiasa membawa beban yang melebihi kapasitas kendaraannya, sehingga dia terbiasa untuk berjalan pelan dan mengalah pada kendaraan lain. Perilaku seperti ini yang dibutuhkan dalam mengemudikan bus, karena bus mengangkut manusia,” kata Sani.
Selain itu, para pengemudi PO. SAN juga selalu diberikan training atau pengenalan setiap kali ada informasi terbaru mengenai layanan bus dan juga teknologi bus.
“Training ini dilakukan tiap 6-8 bulan sekali. Di kesempatan itu, kami juga menekankan kembali pentingnya kehati-hatian dan menjaga emosi saat mengemudi,” ujar Sani.
Sumber dilansir detikfinance
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
![Redaksi](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240202-WA0023-removebg-preview-100x100.jpg)