Viral 5 Pemuda Nahdiyin Temui Presiden Israel, Begini Tanggapan PBNU

by
by
5 orang Nahdliyin bertemu dengan presiden Israel (Medsos X).

JAKARTA — Penanews.co.id — Warga Indonesia dikejutkan dengan viralnya di jagat maya, foto 5 tokoh muda Nahdiyin yang bertemu dan berswafoto dengan presiden Israel Isaac Herzog.

Foto mereka bersama Presiden Israel ini langsung heboh di dunia maya, bahkan menjadi trending topik di X.

Sikap 5 Pemuda NU tersebut telah melukai perasaan warga Nahdiyin pada khususnya dan warga indonesia pada umumnya ditengah perlakuan biadab genosida Israel menyerang Palestina dan membunuh warga Palestina yang hampir mencapai 40.000 jiwa

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyayangkan aksi kunjungan lima orang pemuda yang menemui Presiden Isaac Herzog.

Pertemuan mereka dengan presiden Isaac Herzog adalah atas nama pribadi bukan atas nama nahdiyin

Gus Ipul menegaskan, kunjungan mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

Terlebih, kata Gus Ipul, NU sebagai organisasi selalu berada di barisan depan mengutuk serangan Israel yang dilakukan terus menerus sejak Oktober 2023.

Kunjungan mereka ke Israel sangat melukai hati Nahdliyin.

“Kepergian mereka ke Israel mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul, kepada NU Online, Senin (15/7/2024)

Ia mengatakan, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini dan dalam waktu dekat segera memanggil mereka untuk klarifikasi atau Tabayyun.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

PBNU juga akan segera memanggil pimpinan organisasi badan otonom (banom) dan lembaga yang menjadi tempat mereka bernaung.

Baca Juga:  MK mulai gelar sidang perkara PHPU Pileg 2024

“Ketua umum (Gus Yahya) juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi mereka akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom, tutup Gus Ipul.[]

Sumber dilansir NU Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *