Viral Polantas Arogan di Labusel Pecahkan Kaca Truk saat Razia

LABUSEL — Penanews.co.id — Sebuah vidio viral di media sosial beredar di masyarakat yang menyebutkan oknum polisi lalu lintas (polantas) arogan diduga memecahkan kaca truk saat tengah razia. Peristiwa itu disebut terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut).

Mengutip detiksumut, Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Minggu (11/2/2024), tampak awalnya perekam menunjukkan kondisi kaca pada bagian sopir truk, pecah. Di mobil itu, tampak sopir truk tersebut masih duduk sambil menelepon. Orang yang merekam kejadian itu disebut merupakan rekan dari sopir truk itu.

Perekam mengaku kaca truk itu dipecahkan seorang anggota polisi. Dia pun lalu mengarahkan kamera video itu ke oknum polisi yang disebutnya memecahkan kaca truk itu.

Saat itu, oknum polantas itu tampak tengah berada di tengah jalan sambil memegang bendera. Lalu, di samping perekam itu juga ada seorang petugas polantas yang tengah mengajak perekam berbicara.

“Razia, kaca dipecahkan ini lur, ini polisinya tuh,” ujar perekam.

“Alah, kau gak bisa bagus-bagus,” ujar polisi lain yang berada di samping perekam tersebut.

“Bukan gitu pak, dia pun gak bagus, kalau polisi bagus, kita pun bagus,” ujar perekam lagi.

Kemudian, terlihat polisi itu ingin menghentikan aksi pria yang merekam itu. Di belakang polisi tersebut, terlihat oknum polantas yang diduga memecahkan kaca truk itu tengah berdiri.

Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalinsum Desa Pekan Tolan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kamis (8/2) pagi.

“Iya, personel Satlantas dan sopir mobil barang itu sudah sepakat untuk berdamai,” kata Maringan, Minggu.

Maringan mengatakan kejadian itu berawal saat sejumlah Polantas tengah mengatur lalu lintas di lokasi tersebut. Lalu, dari arah Kota Medan menuju Bagan Batu melintas melintas mobil barang dengan nomor polisi BM 9578 RU yang dikemudikan oleh para korban.

“Mobil barang tersebut mendahului mobil penumpang di depannya, hingga sopir mengambil jalur terlalu ke kanan,” ujarnya.

Lalu, saat mendahului itu, mobil yang dikemudikan korban terlalu mendekati Aipda Hilal Fajar Rambe yang saat itu tengah berada di sebelah kanan. Alhasil, kata Maringan, Aipda Hilal secara refleks mengangkat bendera flagman yang dipegangnya dan mengenai kaca truk.

“Secara refleks Aipda Hilal mengibaskan tongkat bendera flagman sebagai aba-aba untuk memperlambat arus lalin, tapi terkena kaca sebelah kanan mobil barang hingga pecah,” sebutnya.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu menyebut pihaknya telah meminta keterangan dari para korban dan personel polisi tersebut. Menurutnya, hal itu hanyalah kesalahpahaman. Setelah dipertemukan, sopir truk dan polisi tersebut sepakat untuk berdamai.

“Telah dilakukan pendekatan persuasif kepada korban dan perdamaian secara kekeluargaan,” kata Maringan.

Selain itu, Maringan mengatakan Si Propam Polres Labusel juga telah memeriksa Aipda Hilal Fajar atas kejadian itu.

“Terhadap Aipda Hilal telah dibawa ke Si Propam Polres Labusel,” pungkasnya.[°]