Waka BP Haji RI Dahnil Anzar Simandjuntak; Beban Petugas Haji Semakin Berat

by

BANDA ACEH – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak minta kepada petugas haji Aceh, agar menjalankan amanah mulia ini dengan sungguh sungguh dan ichlas.

“Penuhilah amanah, apalagi jika kuota petugas haji bisa berkurang 50 persen, artinya tugas petugas pembimbing lebih berat tahun 2025 ini, dari pada petugas sebelumnya. Biasanya satu petugas 300-an, kini kian banyak lagi,”pesan Dahnilketika menutup Bimtek PPIH Aceh, di Banda Aceh, Rabu (19/03/2025.

Dahnil menyebutkan, Arab Saudi pun kini terus dorong kapasitas untuk menampung jemaah haji. Jika kini hanya menampung dua juta jemaah, bisa saja nanti akan menampung tiga hingga lima juta, pada 2030 sebagaimana misi Arab Saudi.

“Pemerintah Arab juga terus mendorong jemaah haji kian mandiri, akhirnya kuota petugas pun kian berkurang.”imbuh Dr. Danil Anzar Simanjuntak, SE, ME

“Namun dengan peningkatan kapasitas jemaah, ini juga satu cara mengurangi antrian. Kapasitas meningkat, mengurangi panjangnya antrian haji Indonesia. Tinggal nanti masalah pelayanan yang harus didorong lagi,” imbuhnya lagi.

Di sisi lain, menurut Dahnil, BP Haji sejak 2026 akan diberikan kewenangan mengurus semua layanan otoritas haji.

“Namun pelaksanaan haji 2025 masih di bawah Kemenag. Kini BP Haji masih tahap mengawasi, dan membantu serta mendorong, melakukan dukungan,” katanya.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2014-2018, juga mengutip arahan Presiden Prabowo, bahwa Indonesia ingin Haji tidak lagi hanya agenda rutin.

Haji harus menjadi simbol Indonesia. Maka BP Haji telah menyusun misi Tri Sukses, yakni sukses ritual dalam artian efisien serta aman dan nyaman, bebas dari niat jahat sejumlah pihak, bebas manipulasi dan korupsi, baik luar negeri dan dalam negeri, jangan jadi objek bancakan pihak mana pun.

Baca Juga:  Amanat Kasad; Soliditas dan Profesionalisme Kunci Keberhasilan TNI AD

Karena itu, saat ini di BP Haji ada unsur Kepolisian, BPK dan lainnya.

Ekosistem ekonomi haji, dalam artian fungsi asrama haji, menurut Danil, dikembangkan menjadi pusat pengembangan ekonomi haji.

“Ketiga, sukses peradaban keadaban, dalam artian bahwa semangat Indonesia berangkat dari semangat jemaah haji. Semangat nasionalisme tempo dulu ditularkan oleh jemaah haji seperi Haji Agus Salim, KH Hasyim Asy’ari, HOS Cokroaminoto, dan lainnya,” ujar Waka BP Haji RI

“Kini kita lagi menanti revisi undang-undang tentang haji, dan nanti sejak 2026 penyelenggaraan haji akan ditangani penuh oleh BP Haji Indonesia.”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dalam laporannya merincikan, Bimtek PPIH sejak Sabtu, 15 Maret 2025, diikuti sejak diikuti 69 peserta.

“Peserta Bimtek Terintegrrdiri dari PPIH ada 22 peserta (11 ketua kloter dan 11 pembimbing ibadah), PKH (dari unsur medis/kesehatan) sejumlah 11 peserta, dan PHD 36 peserta (untuk layanan umum, ibadah, dan kesehatan).

Bagi para peserta, telah dibekali materi dan pelatihan, dari fasilitator, praktisi, ulama, akademisi dan lainnya, baik langsung maupun zoom.

Di antara materi bimtek, selain senam, manasik, simulasi, dan pre test dan pos test, praktik, gladi posko, serta pelaporan.

“Somoga dengan bimtek ini akan hasilkan para petugas haji yang moderat dalam peningkatan layanan bagi jemaah,”sebut Kakanwil Azhari.

Kakanwil juga berharap, dari pembekalan relatif singkat yang diikuti penuh kesungguhan dan disiplin. Insyaa Allah akan menjadi modal yang penting dalam bertugas nantinya.

“Setelah bimtek, mari belajar lagi, nanti tiap problematika di lapangan harus ada solusi dari para petugaa, maka terus belajar lagi,”sebutnya.

“Setiap masalah harus selesai, dan petugas harus senyum selalu. Jika susah senyum tak bisa jadi petugas,” ingatnya sambil doakan agar semua sehat selalu.

Baca Juga:  Suksesi Kepala Daerah Aceh 2024 ; Parnas Tidak Bernyali ?

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga umumkan 13 peserta bimtek Terfavorit dan Terbaik, dan Wakil BP Haji dan undangan serahkan piagam.

“Peserta Terfavorit ialah Rakhman Mulyana,”sebutnya.

Masing-masing formasi, Peserta Terbaik 1 dan 2 tiap formasi/kategori ;
PHD Kesehatan: Junita, Ira Rizqana

PHD Bimbingan Ibadah: Jamaluddin Affan, Rahmatillah

PHD Layanan Umum: Deddy Nofendy, Irwan Saputra

Petugas Kesehatan Kloter: Febryanda Harahap, Hasanul Basri

Pembimbing Ibadah Kloter: Saifullah Syahabuddin, Harun Usman

Ketua Kloter: Rakhman Mulyana, M Nasir.

Hadir paa acara penutupan Bimtek PPIH antara lain, Direktur Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Pelayanan Haji Luar Negeri pada Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji BP Haji Budi Agung Nugroho SIK SH, Mewakili dari dinkes Aceh, Karo Isra Setda Aceh Dr Drs H Yusrizal MSi, dan Kabid PHU Drs H Arijal MSi.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *