Gempar Peneliti Temukan Dunia Hilang di Wilayah RI, Ini Lokasinya

by
by

Dalam foto yang diambil 14 September 2009 ini, para pekerja bekerja di lokasi penggalian gua Liang Bua tempat ditemukannya sisa-sisa Homo floresiensis di Ruteng, pulau Flores, Indonesia. (Foto;AP/Achmad Ibrahim)


JAKARTA — Penanews.co.id — Dunia yang hilang cocok disebut untuk sebuah peradaban yang pernah ada disebuah tempat dan punah tertimbun dibawah tanah ribuan tahun lalu ditemukan kembali berdasarkan posil posil yang ditemukan.

Indonesia ternyata punya satu wilayah yang disebut sebagai ‘dunia yang hilang’. Ini semua dimulai ketika para ilmuwan menyatakan bahwa Sumba merupakan rumah bagi berbagai hewan yang sebagian besar telah punah pada ribuan tahun lalu.

Dilansir CNBCIndonessia, Adapun hewan yang sudah punah tersebut, diantaranya gajah mini, tikus, kadal raksasa, hingga dengan spesies komodo.

Demikian diungkapkan peneliti dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Laporan itu merujuk pada penemuan fosil hewan-hewan tersebut. Laporan itu menyebut fosil beragam spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu, dikutip dari Mongabay, Sabtu (3/2/2024).

Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka dulu awalnya hidup di wilayah Sumba. Hal ini semakin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores. Hal ini memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’. Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

Baca Juga:  Kecewa, Relawan Prabowo Pindah Dukungan ke Anies di Pilpres 2024

Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

“Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

“Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.[]

Baca juga; Puluhan orang tewas oleh serangan Israel semalaman saat Hamas mempertimbangkan proposal gencatan senjata di Gaza

Baca juga; AS bersama sekutunya Inggris serang Kelompok yang terkait dengan Iran di Yaman

Baca juga; Pj Bupati Aceh Besar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Tempat Wudhu Masjid Al Faizin

Baca juga; Berawal Niat Tim KKN Unpad Cari Durian, Justru 2 Fosil yang temukan.

Baca juga; Nafas Sang Nabi: Teladan Kehidupan Berbangsa dan Beragama

Baca juga; 21 Komponen Komputer, berikut Fungsinya

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *