JAKARTA — Penanews.co.id — Amalan doa yang dapat dibaca umat Islam pada malam Isra’ Mi’raj, 27 Rajab. Doa ini memiliki keistimewaan yang besar, yaitu segala hajat atau keingian yang diminta akan dikabulkan oleh Allah swt.
Oleh karena itu, hendaknya umat Islam tidak melewatkan amalan ini, yang hanya ada pada satu momentum dalam setahun, yakni pada Rabu (7/2/2024) malam Kamis ini.
Mengutip situs resmi NU Keistimewaan amalan doa tersebut sebagaimana dikemukakan Ustadz Sunnatullah. Dengan mengutip kitab karya Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri,
Ustadz Sunnatullah menegaskan bahwa doa itu memiliki khasiat yang sangat besar bagi siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab,
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya, “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Adapun doanya adalah sebagai berikut.
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya, “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Ustadz Sunnatullah dalam artikel yang sama lebih jauh memaparkan bahwa selain keistimewaan doa tersebut dapat memenuhi hajat, juga bisa melapangkan urusannya dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. Pernyataan ini didasarkan pada pendapat Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i (wafat 893 H) dalam salah satu kitabnya, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz.
Cara mengamalkan
Doa malam Isra’ Mi’raj tidak langsung dibaca seketika. Melainkan harus didahului dengan shalat sunnah dan shalawat. Berikut ini rinciannya:
Pertama, melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebagaimana shalat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
Kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
Ketiga, membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya.[]
Baca juga; Rektor hingga Senat Unair Sampaikan 10 Poin Soal Demokrasi dan Pemilu
Baca juga; Ini 8 Hikmah di Balik Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
Baca juga ; Mentan Amran Sulaiman Terkesan dengan “Bacaan Al-Quran” Ismul Azham, Hadiahkan 1 Unit Hand Traktor
Baca juga; Kabar Gembira, PSSI Usulkan Aceh Tuan Rumah Liga 3 Putaran Nasional
Baca juga; Berjumpa Makhluk Mirip Manusia di Hutan Sumatra, Cerita Peneliti Asing
Baca juga; Penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh Tetapkan Oknum Selebgram CB sebagai Tersangka