LHOKSUKON — Penanews.co.id — Perum Bulog mendatangkan sebanyak 6.000 ton beras asal Vietnam di pelabuhan umum Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Masuknya pasokan beras impor ini guna mengamankan ketersediaan beras sepanjang bulan Ramadan dan Idulfitri.
Proses pembongkaran beras di pelabuhan umum Krueng Geukueh atau sekitar 15 km arah barat Kota Lhokseumawe berlangsung pada Selasa (5/3/2024).
Kasub Divisi Regional (Divre) Bulog Lhokseumawe, Muhammad Iqbal, membenarkan kedatangan kapal MV MY Hung yang mengangkut 6.000 ton beras asal Vietnam tersebut, dilansir InfoPulbik.id.
“Beras datang sebanyak 6.000 ton. Ini semua untuk memastikan ketersediaan stok pangan selama bulan Ramadan dan Idulfitri,” ujarnya.
Menurut Iqbal, semua beras akan dibawa ke gudang Bulog yang berada di Puentuet, Kecamatan Blang Mangat.
Sekadar mengingatkan, menjelang bulan Ramadan harga beras di pasaran cenderung tidak stabil.
Sepekan lalu, pedagang grosir di kawasan pasar Inpres menyebutkan harga beras rata-rata naik Rp5 ribu untuk ukuran satu sak 15 kg.
Dengan kedatangan 6.000 ton beras asal Vietnam diharapkan dapat membantu menstabilkan harga dan menambah stok pangan pokok tersebut.[]
Baca juga; Catat, Makanan dan Minuman di Aceh Wajib Halal per 17 Oktober 2024
Baca juga; Pemkab Aceh Selatan gelar pasar murah cegah inflasi jelang Ramadhan
Baca juga; Presiden Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan
Baca juga; Isi Seminar di UIN Ar-Raniry, Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Mahasiswa Aktif Berorganisasi di Era 4.0
Baca juga; Putri Wales Kate Middleton muncul di publik untuk pertama kali seusai operasi