Donald Trump Ditembak, FBI Sebut Percobaan Pembunuhan

by
by
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dilarikan keluar panggung oleh agen Secret Service dalam sebuah acara kampanye di Pennsylvania pada 13 Juli 2024. (Foto: AP/Gene J Puskar)

BUTLER, Pennsylvania  — Penanews.co.id — Donald Trump pada saat akan memulai pidato kampanyenya di Pennsylvania terdengar suara tembakan dari arah yang tidak diketahui seketika peluru merobek kupingnya dan langsung merunduk berlindung dibalik podium pada hari Sabtu (13/07/2024)

Insiden penembakan tersebut telah mendorong para agen keamanannya untuk mengerumuninya, sebelum Trump muncul dan mengacungkan tinjunya ke udara.

Dinas Rahasia dalam sebuah pernyataan.mengatakan Pelaku penembakan berhasil dikejar tewas seketika, bersamaan dengan itu juga ikut menewaskan satu peserta demonstrasi dan dua penonton lainnya terluka.

Penembakan itu merupakan percobaan pembunuhan, Biro Investigasi Federal (FBI) mengonfirmasi dalam konferensi pers larut malam.

“Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kami Donald Trump,” Agen Khusus Kevin Rojek mengatakan kepada wartawan di Butler, Pennsylvania, tempat Trump mengadakan rapat umum.

Petugas penegak hukum mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah mengidentifikasi tersangka penembakan tetapi belum siap untuk mengumumkannya ke publik. Mereka juga mengatakan belum mengidentifikasi motifnya.

Trump, 78, baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar. 

Dia memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menundukkan tangannya untuk melihatnya sebelum berlutut di belakang podium sebelum agen Dinas Rahasia mengerumuni dan menutupinya.

Dia muncul sekitar semenit kemudian, topi merahnya yang bertuliskan “Make America Great Again” terlepas, dan terdengar berkata “tunggu, tunggu”, sebelum para agen mengantarnya ke dalam kendaraan.

“Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 km di utara Pittsburgh.

“Banyak pendarahan yang terjadi.”

Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas. Tokoh terkemuka dari Partai Republik dan Demokrat segera mengutuk kekerasan tersebut.

Baca Juga:  Tiyong Sorot Ancaman Pembunuhan terhadap Sekretaris RKB Aceh Tamiang

Tim kampanye Trump mengatakan bahwa ia “baik-baik saja”. Bloomberg melaporkan bahwa ia telah keluar dari rumah sakit.

Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan umum 5 November, saat Trump menghadapi pertandingan ulang dengan Presiden Demokrat Joe Biden. Sebagian besar jajak pendapat termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan keduanya terlibat dalam persaingan ketat.

Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya.”

Biden berbicara dengan Trump setelah penembakan itu, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Perwakilan AS dari Partai Republik Ronny Jackson dari Texas mengatakan kepada Fox News bahwa keponakannya terluka dalam rapat umum tersebut.

Penembakan itu memunculkan pertanyaan langsung tentang kegagalan keamanan oleh Dinas Rahasia, yang memberikan perlindungan seumur hidup kepada mantan presiden termasuk Trump.

Itu adalah penembakan pertama terhadap presiden AS atau kandidat partai besar sejak percobaan pembunuhan Presiden Republik Ronald Reagan tahun 1981.

Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengatakan Trump telah meninggalkan wilayah Butler di bawah perlindungan Dinas Rahasia AS dengan bantuan kepolisian negara bagian Pennsylvania.

Perwakilan AS dari Partai Republik Daniel Meuser mengatakan kepada CNN bahwa Trump sedang menuju Bedminster, New Jersey, tempat ia memiliki klub golf.[]

Sumber dilansir dr CNA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *