JAKARTA — Penanews.co.id — Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), didemo puluhan massa mengatasnamakan “Aliansi Santri Gus Dur Menggugat”
Massa aksi di Kantor PBNU yang terletak Jl. Kramat Raya No.164, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024) sore, terdiri dari puluhan orang dengan kaus bergambar Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu membawa beberapa papan berisi tuntutan
Mereka meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk mundur.
“Ketum PBNU dan Sekjen PBNU harus mundur,” demikian salah satu papan yang dibawa aksi demonstrasi tersebut.
Massa turut menuntut PBNU menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB). Mereka juga meminta PBNU mendukung Panitia Khusus (Pansus) Haji yang dibentuk oleh DPR RI.
Dalam orasinya, salah satu demonstran menyinggung kepemimpinan PBNU yang melenceng dari awal didirikan.
Mereka meminta PBNU tidak menjadi agend pemerintah. “NU untuk bangsa bukan untuk politik praktis keluarga,” kata salah satu orator. Aksi ini dikawal puluhan personil Polisi dengan pagar pembatas besi. Di lokasi juga terlihat juga puluhan anggota Barisan Serba Guna (Banser) yang turut berjaga di depan Kantor PBNU.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul massa demo di kantor pbnu tuntut ketua dan sekjen mundur.