Monitoring Keamanan Pangan di Sekolah, Jadi Prioritas BPPOM

by

TAPAKTUAN – Penanews.co.id — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama Loka POM Aceh Selatan telah melaksanakan Monitoring Pemberdayaan Kader Keamanan Pangan di tiga kabupaten/kota yang menjadi wilayah intervensi, yakni Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

Monitoring ini dilakukan pada Jumat (23/08/2024), sebagai bagian dari program Prioritas Nasional Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), yang bertujuan untuk memastikan bahwa intervensi keamanan pangan telah diterapkan secara mandiri oleh para kader kepada komunitas sekolah.

Selama lima hari, kegiatan ini mencakup 12 sekolah yang termasuk dalam Intervensi A tahun 2024, di antaranya SDN 9 Tapaktuan, MIN 14 Aceh Selatan, SMPN 2 Tapaktuan, SMAN 1 Tapaktuan, SDN 1 Pasar Singkil, SMPN 1 Pasar Singkil, MAN Aceh Singkil, SMAN 2 Gunung Meriah, SDN 1 Subulussalam, MTsN 1 Subulussalam, MAN 1 Subulussalam, dan SMAN 1 Simpang Kiri. Tujuan dari monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah tersebut tetap berkomitmen dalam menerapkan standar keamanan pangan.

Staf Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh Ike Ramadhany Daniel sekaligus Penanggung Jawab Program, menjelaskan, selama monitoring berlangsung, BPOM juga melakukan sampling dan pengujian terhadap pangan jajanan yang dijual di kantin serta di sekitar lingkungan sekolah. “Kami melakukan sampling terhadap berbagai jenis makanan, seperti nasi goreng, lontong sayur, olahan mie, bakso, pentol, siomay, batagor, cilok, gorengan, serta minuman es, jeli, dan cincau,” jelas Ike.

Pengujian dilakukan menggunakan peralatan uji cepat dengan parameter kimia, termasuk Formalin, Boraks, Methanyl Yellow, dan Rhodamin B serta parameter mikrobiologi untuk mendeteksi Escherichia coli dan Salmonella. Selain itu, sampel juga dibawa ke laboratorium BPOM Aceh untuk dilakukan pengujian gula, garam, lemak, pengawet. “Hasilnya, semua sampel yang kami uji cepat memenuhi syarat, artinya tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.”sebut Ike

Baca Juga:  Pastikan Keamanan Pangan, BPOM Aceh Awasi Warkop Melalui Inovasi Sanger Ureung Aceh

Melalui kegiatan ini, diharapkan komunitas sekolah dapat terus menjaga dan memperkuat komitmen dalam memastikan keamanan pangan. Kader sekolah juga diimbau untuk terus meningkatkan mutu, gizi, serta kemandirian dalam menjamin keamanan pangan di sekolah masing-masing.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *