LHOKSUKON — Penanews.co.id — Hujan yang berkepanjangan di beberapa kawasan Aceh Utara yang mengakibatkan meluapnya Krueng Keureutoe dan Krueng Pirak pada Selasa (8/10/2024) sore.
Akibat meluap dua sungai tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara melaporkan telah berdampak pada ribuan warga di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, dan Pirak Timu.
Kepala pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi, menyatakan bahwa Kecamatan Matang Kuli dan Pirak Timu adalah yang paling parah terdampak. “Ribuan warga terpaksa mengungsi dan ratusan hektar lahan pertanian juga terendam,” ungkapnya.
Ketinggian air banjir dilaporkan berkisar antara 40 hingga 60 sentimeter.
“Tercatat, 22 desa di kecamatan ini terdampak, dengan total 1.128 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 4.389 jiwa yang menjadi korban. Sebanyak 1.130 unit rumah terendam, serta lebih dari 500 hektar lahan sawah terendam,” jelas Asnawi.
Selanjutnya Kecamatan Pirak Timu, terdapat 12 desa yang juga terendam banjir, dengan total 1.179 KK dan 3.677 jiwa yang terdampak dan menyebabkan sawah seluas 500 hektar terendam. Dengan letinggian air di kawasan ini berkisar antara 40 hingga 60 cm.
Sementara itu, di Kecamatan Tanah Luas, tiga desa juga dilaporkan terendam.
Asnawi menambahkan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh melaporkan kondisi cuaca saat ini sebagai hujan ringan, dengan suhu mencapai 29°C dan kelembapan 76 persen.
“Kita bersama petugas di lapangan telah mengintensifkan pemantauan dan siaga di berbagai pos untuk menjamin keselamatan masyarakat,” pungkasnya.
