BANDA ACEH – Kabar duka kembali menyelimuti masyarakat Aceh. Seorang ulama kharismatik asal Kabupaten Pidie, Abu H. Ishak bin Tgk. Ahmad atau lebih dikenal dengan nama Abu Lamkawe, berpulang ke rahmatullah pada usia 78 tahun. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Abu Lamkawe menghembuskan nafas terakhir di RSUDZA Banda Aceh pada Selasa malam, 5 November 2024, sekitar pukul 23.40 WIB, setelah beberapa waktu menjalani perawatan intensif akibat sakit yang dideritanya.
Sebelumnya, ulama yang juga dikenal sebagai pimpinan Dayah Baldatul Mubarakah Lamkawe, Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie ini telah menjalani perawatan lebih dari seminggu di rumah sakit, termasuk menjalani prosedur cuci darah.
Informasi yang diterima Penanews.co.id, Jenazah almarhum dibawa pulang ke kampung halaman dan disemayamkan di Dayah Baldatul Mubarakah Al Aziziah Lamkawe, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, untuk disalatkan dan dimakamkan.
Kepergian Abu Lamkawe meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, terutama di Kabupaten Pidie, di mana beliau dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati dan menjadi panutan dalam keagamaan.
Sosok Abu Ishak Lamkawe merupakan ulama sepuh dan kharismatik yang terkenal tawadhu’ dan satu-satunya ulama Aceh yang tersisa dengan keahlian ahli ilmu ‘arudh (ilmu cara memahami dan membuat syair bahasa Arab).
Abu Langkawe merupakan gurunya Syaikhuna al-Mursyid Abu MUDI yang kini memimpin Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga.
Abu MUDI belajar kepada Abu Ishak Lamkawe mulai kelas pertama hingga kelas tiga.[]
