SINGKIL — Calon wakil gubernur Aceh Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, menjadi pemateri dalam diskusi public dengan sejumlah tokoh di Singkil.
Diskusi yang membedah persoalan ketimpangan di Singkil ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, perwakilan Ormas, mahasiswa serta kepemudaan serta berlangsung di Sinena Cafe, Pulo Sarok, Kabupaten Singkil, Kamis (07/11/2024) malam.
Diskusi ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Koalisi Partai Pengusung Om Bus-Syech Fadhil, Jamaluddin, yang juga mantan Ketua KNPI Aceh.
Baca Juga; Dari Simeulue, Syech Fadhil Lanjut Silaturahmi dengan Masyarakat di Pulau Banyak Singkil
Ismail Lubis, tokoh masyarakat Singkil, dalam diskusi ini, mengatakan bahwa hasil diagnose pihaknya, bahwa Singkil mengalami persoalan yang krusial.
Ismail menyebutnya dengan ‘penyakit kronis menahun yang komplikasi.’
Menurut Ismail, Singkil sebenarnya memiliki potensi alam yang luar biasa serta hasil laut yang berlimpah. Namun di sisi lain, Singkil juga masuk dalam kategori daerah termiskin di Aceh.
Baca juga; Dengan Semangat Koalisi, TM Nurlif: Optimis Om Bus-Syech Fadhil Menang di Aceh Jaya
Sementara Rusli Jabat, tokoh masyarakat Singkil lainnya meminta agar jika Syech Fadhil terpilih sebagai Wagub untuk memberi perhatian khusus untuk Singkil.
Terkait hal ini, Syech Fadil dalam penyampaiannya mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengatasi ketimpangan di Singkil adalah penguatan SDM.
Baca juga; Berduyun-duyun Eks Kombatan GAM Membelot, Dukung Bustami Jadi Gubernur
Keadaan ini, katanya, memerlukan waktu agar kedepan anak-anak di Singkil mampu mengelola SDA yang berlimpah ini dengan baik dan arif.
“Untuk itu, kedepan kita ingin agar anak-anak kita di Singkil diberi Pendidikan dan pelatihan yang mendukung penguatan SDM-nya.”
Baca juga; Om Bus-Syech Fadhil Kuasai 72 Persen Polling Debat Kedua di Kompas TV
“Selain penyelesaian beberapa persoalan mendasar seperti banjir dan jalan multi year yang belum selesai, kita ingin agar SDM juga dapat ditingkatkan. Ini melalui Pendidikan dan pelatihan,” ujar Syech Fadhil.
Diskusi ini sendiri berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Mayoritas peserta mengaku puas dengan penjelasan Syech Fadhil.[]