Sri Mulyani Unkap 6 Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS 2024

by
Menkeu Sri Mulyani merinci enam dampak kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. | Foto Tangkapan layar youtube Banggar DPR RI

JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci sejumlah dampak yang bisa terjadi jika Donald Trump kembali terpilih dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024.

Sri Mulyani mengatakan bahwa kemenangan Trump akan memicu perubahan signifikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah AS, mengingat Trump didukung oleh Partai Republik, sementara Presiden saat ini, Joe Biden, berasal dari Partai Demokrat.

“Terlihat bahwa Donald Trump terpilih kembali (sebagai presiden AS) di dalam pemilu ini. Pada saat yang sama, itu juga nanti akan menimbulkan banyak sekali policy yang tentu berubah karena Presiden Trump didukung Partai Republik, sedangkan yang saat ini Presiden (Joe) Biden adalah dari Partai Demokrat,” tuturnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (08/11/2024).melansir CNN Indonesia

Baca juga; Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret

“Beberapa perubahan (dampak kemenangan Trump) di dalam policy telah menimbulkan reaksi sesaat atau langsung dari market,” sambung Sri Mulyani.

Pertama, muncul ekspektasi penurunan pajak korporasi di AS. Kedua, wanita yang akrab disapa Ani itu menyebut ada potensi ekspansi belanja imbas kemenangan Trump.

Baca juga; Menkeu: Investasi pada SDM Indonesia Semakin Penting dan Mendesak

Sementara, dampak ketiga adalah kenaikan tarif impor dari sejumlah negara. Ani menekankan negara yang berpotensi paling terdampak dari kebijakan Trump adalah China.

Keempat, ia mengatakan Pemerintah Indonesia turut mengantisipasi masalah keamanan. Ini termasuk potensi perang di berbagai kawasan di dunia.

Baca juga; Donald Trump Terpilih Kembali sebagai Presiden AS ke-47

“Satu hal yang juga sangat berbeda adalah Presiden Donald Trump itu dari sisi iklim sangat berbeda dibandingkan Presiden Biden dari Partai Demokrat,” beber Ani.

Sang Bendahara Negara itu mengatakan Trump punya komitmen yang berbeda dengan Biden dalam penurunan CO2. Pada akhirnya, langkah Donald Trump dalam menghadapi perubahan iklim bakal mempengaruhi sektor energi.

Baca Juga:  Kelompok pro-Palestina dan pro-Israel bentrok di Universitas California, Los Angeles

Baca juga; Donald Trump Ditembak, FBI Sebut Percobaan Pembunuhan

Dengan begitu, dampak kelima dan keenam dari terpilihnya kembali Trump menjadi presiden AS adalah bagaimana menghadapi isu climate change sampai pergerakan harga minyak dunia ke depan.

“Ini semuanya terjadi di Amerika Serikat, tapi karena AS adalah negara terbesar di dunia dari sisi size ekonominya dan penggunaan dolar AS bahkan melebihi 50 persen dari seluruh transaksi di dunia, tentu mempengaruhi seluruh perekonomian global,” tandasnya.

Baca juga; Capres Kamala Harris Kumpulkan Dana Kampanye $540 Juta dalam Kurang dari Sebulan

Trump memenangkan Pilpres AS usai meraih suara popular terbanyak sekaligus suara elektoral. Capaian suaranya lebih dari ambang batas minimal yang ditetapkan.

Versi hitung cepat The New York Times menunjukkan bahwa Trump mengantongi 70.700.924 suara popular. Sedangkan Kamala Harris yang merupakan lawannya dari Partai Demokrat hanya meraup 65.846.569 suara.

Baca juga; Menteri PPN sebut Kasihan sama Sri Mulyani, Investor “Family Office” Bakal Bebas Pajak

Ia meraih 277 suara dari total 538 suara elektoral. Sementara itu, Kamala mengantongi 224 suara elektoral.

Sistem Pilpres AS menetapkan bahwa capres yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral ditetapkan sebagai pemenang. Calon presiden juga bisa menang meski kalah suara popular.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *