BANDA ACEH – Anggota DPR RI, Samsul Bahri Ben Amiren yang akrap di sapa Tiyong, memberikan respons keras terhadap kasus ancaman pembunuhan yang dialami oleh Safuan, Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang.
Tiyong, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum RKB, mengaku sangat geram dan mengungkapkan kekesalan serta ketidakterimaannya terhadap intimidasi yang menimpa anggotanya tersebut.
Dalam pesan tertulis yang diterima dari Jakarta Selasa (12/11/2024), Tiyong menyebutkan bahwa ancaman pembunuhan tersebut adalah tindakan barbar yang seharusnya tidak ada lagi di masa kini.
Baca juga; Relawan Bustami Diancam Tembak, Karena Tolak Buat Video Alih Dukungan ke Mualem
Mantan panglima wilayah Batee Iliek itu, mendesak pihak kepolisian harus segera menuntaskan segala bentuk ancaman dan intimidasi.
“Itu (kasus ancam bunuh) merupakan tindakan bar-bar. Gaya-gaya lama yang seharusnya tidak perlu ada lagi saat ini,” kata Tiyong,
Baca juga; Terkait Maraknya Perusakan Baliho Om Bus- Syekh Fadhil, Tiyong Angkat Bicara
“Itu adalah gaya-gaya lama yang tidak perlu ada lagi. Kita berada di negara hukum, dan masalah ini menyangkut nyawa, ” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Mantang Anggota DPRA itu menegaskan, pentingnya agar kasus ini segera diselesaikan,.karena Indonesia merupakan negara hukum, dan ini menyangkut dengan masalah nyawa.
Baca juga; 13 Anggota DPR RI dan 4 Anggota DPD Asal Aceh Dilantik Hari Ini, Berikut Nama dan Raihan Suara
“Tentunya tidak sulit menangani kasus ini, karena pelakunya kita sudah ketahui dan juga saat kejadian banyak saksi yang melihat,” tambahnya.
Tiyong menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Baca juga; Pendukung Mualem di Simeulue Beralih ke Bustami-Syech Fadhil
“Saya pikir cara-cara lama jangan lagi terulang. Tidak baik bagi proses demokrasi di Aceh,”
Sebagai politisi Golkar yang duduk di Komisi XIII DPR RI, Tiyong menegaskan akan mengawal kasus ini dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya akan terus berkordinasi dengan pihak kepolisian dan akan terus memantau sampai kasus ini tuntas,” pungkasnya.
Baca juga; Berduyun-duyun Eks Kombatan GAM Membelot, Dukung Bustami Jadi Gubernur
Ia akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga tuntas. Ini adalah masalah serius, dan kami tidak ingin cara-cara lama yang merusak proses demokrasi terulang lagi di Aceh.
Tiyong juga meminta kepada seluruh tim relawannya agar tetap tenang,.menahan diri dan tidak terprovokasi. Ia mengimbau untuk menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus intimidasi ini kepada pihak berwajib demi memastikan proses hukum berjalan dengan adil.
“Kita jangan ikut dengan gaya mereka. Om Bus dan Syech Fadhil harus menang dengan cara-cara terhormat, bukan dengan cara-cara curang yang memalukan,” pungkas Tiyong.
Sumber dilansir Serambinews.com
