BANDA ACEH – Kodam Iskandar Muda merayakan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 dengan penuh semangat dan kebanggaan di Lapangan Sanggamara Makodam IM, Ahad (22/12/2024) malam.
Dalam sambutannya, Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan pengabdian Kodam Iskandar Muda selama 68 tahun. Pangdam menegaskan pentingnya sinergi antara Kodam IM dan seluruh elemen masyarakat untuk mendorong kemajuan Provinsi Aceh.
Pangdam IM mengingatkan kembali sejarah berdirinya Kodam Iskandar Muda pada 22 Desember 1956 sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan wilayah Aceh. Nama “Iskandar Muda” diambil dari Sultan Iskandar Muda, seorang pahlawan besar Aceh yang menjadi simbol keberanian, kepemimpinan, dan semangat juang.
Setelah sempat dilikuidasi pada 1985 dan berada di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan, Kodam Iskandar Muda kembali diaktifkan pada 5 Februari 2002 atas desakan dan permintaan masyarakat Aceh. Sejak saat itu, Kodam terus bertransformasi dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk melaksanakan operasi kemanusiaan demi menjaga stabilitas dan kedamaian di Aceh.
Dalam sambutannya, Pangdam IM juga memaparkan sejumlah capaian penting Kodam IM selama setahun terakhir, antara lain pembukaan jalan baru sepanjang 80 km dan pembangunan fasilitas melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kemudian Kodam IM juga menggelar Bakti Sosial Kesehatan seperti Operasi katarak, bibir sumbing, dan hernia yang telah membantu ratusan warga Aceh. Tidak hanya itu Kodam yang berlambangkan Gajah Putih ini juga membantu dalam upaya mengakses Air Bersih dengan membuat sumur bor, pipanisasi, dan hydrant untuk masyarakat di pedesaan.
Kodam IM juga melakukan Rehabilitasi Infrastruktur seperti Perbaikan jembatan, sanitasi, dan rumah tidak layak huni. Kodam Iskandar Muda juga membantu merenovasi Rumah Ibadah dengan melakukan penyelesaian renovasi Masjid Jami’ Baiturrahim di Ulee Lheue.
Di bidang Pertanian Kodam Iskandar Muda juga melakukan Optimalisasi lahan pertanian seluas lebih dari 11.500 hektare, menjadikan Aceh sebagai wilayah dengan progres tertinggi di Indonesia.
Sebagai penghormatan terhadap Pahlawan Nasional Kodam Iskandar Muda juga menyelesaikan renovasi makam Teuku Umar dan Cut Nyak Mutia. Untuk di bidang pendidikan, Kodam Iskandar Muda melakukan Pengembangan program pendidikan berbasis talenta untuk siswa kurang mampu.
Acara malam syukuran ini dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti tari kreasi dan pentas seni. Penghargaan diberikan kepada pemenang lomba jurnalistik, olahraga umum, olahraga militer, serta atlet berprestasi yang meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada prajurit yang berprestasi.
Pangdam IM mengakhiri sambutannya dengan harapan besar agar Kodam Iskandar Muda terus menjadi institusi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh dan Indonesia. “Semoga solidaritas yang telah kita bangun dapat terus terjaga dan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan kemajuan Aceh yang kita cintai,” tuturnya.
Acara malam syukuran ini ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur atas 68 tahun pengabdian Kodam Iskandar Muda kepada Aceh dan bangsa Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Aceh, termasuk Pj. Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, Wakil Ketua Majelis Adat Aceh, serta para pejabat utama Kodam Iskandar Muda dan tamu undangan lainnya.