NOME, ALASKA – Sebuah pesawat penumpang milik maskapai lokal Bering Air dilaporkan hilang dalam penerbangan dari Unalakleet menuju Nome, Alaska, Amerika Serikat, pada Kamis (6/2) sore waktu lokal. Pesawat jenis Caravan tersebut mengangkut 10 orang, terdiri dari sembilan penumpang dan satu pilot, menurut laporan Reuters.
David Olson, Direktur Operasi Bering Air, menyatakan bahwa pesawat lepas landas dari Unalakleet pada pukul 14.37 waktu lokal. Kontak terakhir dengan pesawat terjadi pada pukul 15.15 waktu setempat, lansir NBC News.
Data dari situs pemantau penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat Cessna 20B tersebut hilang dari pantauan radar setelah terbang selama 38 menit. Posisi terakhir yang terdeteksi adalah di atas perairan sebelum pesawat menghilang dari radar.
Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Nome (NVFD) mengungkapkan bahwa pilot sempat menghubungi pengawas lalu lintas udara Anchorage untuk memberitahukan rencana memasuki pola tunggu sambil menunggu landasan dibersihkan.
Jim West, Kepala NVFD dan Tim SAR, menyatakan bahwa pilot berencana untuk bertahan di sekitar Cape Nome hingga mendapatkan persetujuan untuk mendarat.
“Kami mencoba mencari tahu posisi terakhir yang ketahui, kecepatan luncur dan di situ lah posisi kami saat ini antara Solomon dan Cape Nom,” kata West, dikutip media lokal Nome Nugget.
Dalam rilis resmi, Departemen Pemadam Kebakaran Nome menyatakan bahwa operasi pencarian masih terus dilakukan.
“Saat ini, pencarian dilakukan di darat dari Nome dan White Mountain,” bunyi pernyataan tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa pencarian melalui udara terhambat akibat kondisi cuaca dan jarak pandang yang terbatas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai nasib pesawat dan penumpangnya. Operasi pencarian masih berlangsung untuk menemukan lokasi pasti pesawat yang hilang.[]
Sumber CNNIndonesia
