BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), menyampaikan pidato perdana pascapelantikan di Gedung Utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu (12/2/2025). Pidato tersebut disambut antusias oleh anggota DPRA, tamu undangan, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang turut hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Dalam pidatonya, Mualem terlihat komunikatif dan penuh semangat, sehingga berhasil memancing tepuk tangan meriah dari hadirin.
Salah satu momen yang mendapat sorotan adalah ketika ia memberikan apresiasi kepada mantan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, H. Safrizal ZA.
“Meski masa jabatannya singkat, banyak ilmu yang kami dapat dari Pak Safrizal. Kami bahkan mengusulkan beliau untuk menjadi menteri, semoga Presiden Prabowo merestui,” ujar Mualem, disambut tepuk tangan hadirin.
Suasana semakin hangat ketika Gubernur Mualem menyampaikan penghormatan kepada keluarga dan istri tercinta.
“Yang saya cintai, mamak saya, keluarga besar, dan istri saya semua,” ungkapnya, memicu tepuk tangan dan gelak tawa dari seluruh ruangan.
Di akhir pidato yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Mualem menegaskan kebijakan baru terkait penghapusan penggunaan barcode saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
“Barcode tidak ada manfaatnya sama sekali. Mulai hari ini, tidak ada lagi barcode ketika mengisi BBM di SPBU,” tegasnya.
Dengan pidato perdana ini, Gubernur Mualem berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif, serta fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh.
Kebijakan tersebut langsung menuai respons positif dari hadirin, menandai langkah awal kepemimpinan Mualem yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Aceh.[]
