BANDA ACEH – Masyarakat Aceh berduka atas kepergian dua ulama kharismatik yang telah menginspirasi banyak insan melalui pengabdian dan ilmu yang mereka bagikan. Abu H. Usman bin Ali, yang lebih dikenal dengan nama Abu Kuta Krueng, dan Aba H. Asnawi bin Tgk Ramli, atau yang akrab disapa Aba Asnawi, wafat pada hari Kamis, 13 Februari.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-11-at-19.31.14.jpeg)
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atas nama Pemerintah Aceh, menyampaikan belasungkawa dalam sebuah doa singkat yang dipimpin langsung oleh beliau di Kota Jantho pada Kamis siang. Dikenal dengan sapaan Mualem, sang gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk senantiasa mengirimkan doa kepada kedua tokoh agama tersebut.
“Mari sama-sama kita menghadiahkan ummul quran kepada beliau sekalian,” ucap Mualem.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
Abu Kuta Krueng, pimpinan Pondok Pesantren Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, sekitar pukul 04.30 WIB. Beliau telah beberapa hari menjalani perawatan intensif sebelum akhirnya berpulang.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
Sementara itu, Aba H Asnawi, pimpinan Pondok Pesantren Budi Mesja Lamno, juga dinyatakan telah meninggalkan dunia ini. Kepergian kedua ulama tersebut merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan santri yang mereka bina, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh yang telah mendapatkan banyak pencerahan melalui ajaran dan teladan kebaikan mereka.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menyatakan, “Kami sangat berduka atas kehilangan dua ulama besar yang telah berjasa menyebarkan ilmu dan kebaikan di Aceh. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka, mengampuni dosa-dosa mereka, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami doakan agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini.”
Kehilangan ini mengingatkan kita akan pentingnya melanjutkan warisan keilmuan dan nilai-nilai keislaman yang telah ditanamkan oleh kedua tokoh ulama tersebut. Masyarakat Aceh diharapkan tetap bersatu dalam doa dan amal sebagai penghormatan atas jasa dan dedikasi mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia keagamaan dan pendidikan di daerah ini.[]
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
![Muchlis Musa](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240723-WA0009-100x100.jpg)