BANDA ACEH – Jelang Ramadhan Layanan Bus Trans Koetaradja resmi kembali beroperasi mulai Selasa (25/2) setelah melalui persiapan matang oleh Pemerintah Aceh.
Bus yang melayani mobilitas masyarakat di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar ini akan beroperasi secara bertahap dengan total 14 rute, termasuk tiga rute baru yang diperkenalkan tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menjelaskan bahwa pengoperasian kembali Trans Koetaradja merupakan implementasi arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang menekankan pentingnya layanan transportasi publik bagi masyarakat.
Selain itu, dilakukan pula inspeksi keselamatan (rampcheck) terhadap armada bus serta pengecekan halte guna memastikan kondisi yang prima dan nyaman bagi penumpang
“Kami telah menyelesaikan proses administrasi kerja sama dengan operator bus untuk tahun 2025, serta melakukan inspeksi keselamatan (rampcheck) terhadap armada dan halte guna memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang,” ujar Teuku Faisal di Banda Aceh Selasa (25/02/2025).
Menjelang bulan Ramadan, layanan Trans Koetaradja akan tetap beroperasi secara reguler untuk mendukung aktivitas masyarakat, termasuk ibadah dan kegiatan ekonomi.
Pada tahap awal, Trans Koetaradja akan melayani beberapa rute utama, seperti;
- Pusat Kota – Darussalam,
- Pusat Kota – Blang Bintang via Lambaro,
- dan Pusat Kota – Lambaro via Lueng Bata.
Diharapkan pada Rabu (26/2), seluruh 14 rute dapat beroperasi penuh.
Dengan kembalinya operasional Trans Koetaradja, diharapkan mobilitas masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar semakin lancar
Salah satu keunggulan layanan ini adalah tetap gratis bagi masyarakat, karena masih didukung oleh anggaran Pemerintah Aceh (APBA).
“Pembebasan biaya ini diharapkan dapat meringankan pengeluaran masyarakat untuk transportasi,” tambah Teuku Faisal.
Tahun ini, Trans Koetaradja menambah tiga rute baru, antara lain ;
- Darussalam – Pasar Lam Ateuk,
- Pusat Kota – Lampaseh – Lambung,
- Keudah – Pasar Al Mahirah.
Perluasan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi warga.
“Perluasan rute ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Aceh dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat,” tutup Teuku Faisal.[]
