BIREUEN – Sebanyak 106 kios di Pasar Kering Gampong Bireuen Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, diduga mengalami penyimpangan dalam proses pembangunannya. Kios yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pedagang tersebut kini terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen telah menyatakan akan segera turun tangan untuk mengaudit proyek tersebut.
” Kita akan segera turunkan tim segera melakukan audit,” ungkap Kejari Bireuen H Munawal Hadi, SH, Rabu (26/2/2025).
Hermansyah, salah seorang pedagang di Kota Bireuen, mengungkapkan kekesalannya atas kondisi tersebut. Menurutnya, dari 106 kios yang dibangun, hanya sedikit yang terisi oleh pedagang. Saya sangat heran, hanya beberapa orang saja yang bisa berdagang di lokasi ini.
Hermansyah juga menceritakan bahwa beberapa pedagang lain bahkan terancam kehilangan tempat berdagang karena kios mereka akan digusur, tanpa ada kepastian lokasi pengganti.
“Ini jelas-jelas pilih kasih terhadap kami para pedagang kecil yang ada di Bireuen, malah ada pedagang di Bireuen yang kios nya mau di gusur sampai sekarang ini belum ada kepastian tempat untuk pedagang,” katanya
Para pedagang berharap Kejari Bireuen dapat segera menyelidiki kasus ini secara mendalam. Pasalnya, pembangunan 106 kios tersebut bukan berasal dari dana pribadi, melainkan menggunakan anggaran APBK Kabupaten Bireuen.
Dugaan penyimpangan dalam proyek ini pun menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik. Masyarakat dan pedagang setempat menanti langkah konkret dari pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini.
Berarti 106 kios yang dibangun tersebut sudah jelas di peruntukkan untuk para pedagang kecil, agar bisa meningkatkan ekonomi dan masukan uang ke kas kabupaten Bireuen, kalau terbengkalai seperti ini diduga ada permainan oleh oknum tertentu.
Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen H Munawal Hadi SH, MH, memiliki komitmen kuat mengusut tuntas semua perkara dugaan korupsi di wilayah kerjanya. Komitmen tersebut juga berlaku untuk 106 Kios yang telah diabaikan.
Kajari Bireuen mengatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya akan menurunkan tim untuk menyidik mengenai pengelolaan pasar tersebut. “Kami berkomitmen akan mengusut persoalan ini secara transparan,”pungkas nya[]
Sumber beritamerdeka.com
