Kirim Chat Mesum ke Siswinya, Guru SMP ini Di-Nonjob-kan

by
Ilustrasi chat mesum | Foto rawpixel.com

PRABUMULIH — Penanews.co.id – Tindakan asusila dilakukan seorang guru SMP Negeri di Prabumulih, Sumatera Selatan, terhadap seorang siswinya. Peristiwa ini terungkap setelah pesan mesum guru berinisial DD melalui aplikasi WhatsApp menyebar luas di media sosial.

Dalam pesan tak senonoh yang tersebar itu, terlihat DD mengirimkan pesan-pesan berisi ajakan untuk berhubungan badan kepada siswi yang berinisial JN.

Korban diketahui merupakan salah satu anggota klub futsal yang dilatih oleh guru tersebut. Meski telah dinyatakan tidak nyaman dan menolak, DD terus mengirimkan kata-kata tidak senonoh kepada siswinya pada malam hari.

Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan Prabumulih A Darmadi telah mengambil tindakan tegas, terhitung sejak 27 Agustus 2025, guru berstatus PPPK yang mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tersebut telah dinonjobkan.

“Iya benar bahwa ada seorang guru di SMP Negeri Prabumulih yang mengirim chat mesum ke siswinya dan sudah kami non-job sejak tanggal 27 Agustus 2025,” jelasnya, dikutip penanews.co.id, Sabtu (06/09/2025)

Darmadi juga menjelaskan bahwa diduga kuat DD mendapatkan nomor telepon korban melalui kegiatan ekstrakurikuler futsal yang ia latih.

“”Oknum guru ini selain mengajar mapel IPS, dia juga memiliki keahlian dalam olahraga sehingga ada group futsal dan dia pelatihnya. Diduga chat mesum itu terjadi karena ia mendapatkan nomor kontak siswinya karena ia juga melatih futsal,” lanjut Darmadi.

DD langsung dipanggil setelah chat mesumnya viral di media sosial. Dari hasil pemeriksaan Dinas Pendidikan dan Inspektorat Kota Prabumulih, DD diputuskan non-job untuk sementara. Guru tersebut juga tidak diperbolehkan mengajar kembali.

“Untuk sanksinya bakal dikembalikan ke Dinas Pendidikan dan tidak akan diperbolehkan mengajar lagi,” jelasnya.

Darmadi menambahkan bahwa sejauh ini diketahui hanya ada satu korban, yakni JN. Belum ada indikasi korban lain.

“Hanya satu korban JN yang duduk di bangku kelas 8. Dari pengakuan pelaku juga hanya satu korbannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Inspektur Kota Prabulumih Indra Bangsawan mengatakan pelaku mengakui perbuatannya dan menyesal. Inspektorat memberi rekomendasi kepada kepala sekolah sebagai atasan langsung.

“Sudah kita periksa oknum guru tersebut. Dia telah mengakui perbuatannya dan mengaku menyesal. Rekomendasi sudah kita sampaikan kepada kepsek agar diberikan sanksi tegas dan tidak mengulangi perbuatan,” jelas Indra.[]

Sumber detik.com

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *