BANDA ACEH — Penanews.co.id — Rumah Sakit Anak Colorado (Children’s Colorado) telah menyelesaikan transplantasi jantung dan hati ganda pertama kalinya, menandai tonggak penting bagi rumah sakit tersebut. Prosedur kompleks ini melibatkan puluhan spesialis yang bekerja di 25 tim perawatan multidisiplin. Di seluruh negara, hanya 38 pasien anak yang sebelumnya menerima transplantasi jantung dan hati.
Direktur bedah Program Transplantasi Hati dan Ginjal Pediatrik,Dr. Megan Adams mengatakan, melakukan transplantasi organ ganda jantung dan hati pertama di Children’s Colorado merupakan pencapaian luar biasa bagi Program Transplantasi Pediatrik kami.
“Berkat dedikasi selama bertahun-tahun dan tim yang berkomitmen untuk menjadi pemimpin tepercaya dalam transplantasi pediatrik di seluruh wilayah tujuh negara bagian kami, kami bersyukur dapat memberikan tingkat perawatan ini kepada lebih banyak anak yang membutuhkan transplantasi organ kompleks untuk mengobati penyakit yang mengancam jiwa dan membantu mereka menjalani hidup sehat dan bahagia,” ungkap Adams dilansir dari sciencedaily.com, Minggu (21/12/2025)
Ia menjelaskan, Tim perawatan di Children’s Colorado telah bertahun-tahun mempersiapkan kemungkinan transplantasi jantung dan hati ganda. Koordinasi yang erat di antara para spesialis di bidang bedah, kardiologi, hepatologi, dan bidang lainnya, bersama dengan dukungan kuat dari pimpinan rumah sakit, memastikan tim tersebut siap ketika Gracie Greenlaw yang berusia 11 tahun dan keluarganya membutuhkan bantuan.
Menurut Adams, Gracie lahir dengan sindrom hipoplasia jantung kiri (HLHS), suatu kondisi di mana jantungnya hanya berkembang dengan satu bilik pemompa yang berfungsi.
“Sebelum berusia tiga tahun, ia menjalani tiga operasi besar, yaitu operasi Norwood, Glenn, dan Fontan, agar jantungnya dapat mengedarkan darah secara efektif,” ungkapnya.
Meskipun banyak anak dengan HLHS sekarang dapat bertahan hidup hingga dewasa, kondisi dan pengobatannya dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk kerusakan hati dan gagal hati.
Ia mengatakan, untuk mengatasi tantangan yang terus berlanjut ini, Children’s Colorado mendirikan Klinik Multidisiplin Fontan pada tahun 2016 sebagai bagian dari Program Ventrikel Tunggalnya. Klinik ini berfokus pada perawatan pasien dengan HLHS dan kondisi ventrikel tunggal lainnya, seperti atresia trikuspid dan kanal atrioventrikular umum yang tidak seimbang, dengan menyediakan perawatan terkoordinasi dan menyeluruh bagi pasien.
Melalui program ini, Gracie menerima pemantauan dan perawatan berkelanjutan untuk jantung dan hatinya. Tim perawatannya termasuk para ahli seperti ahli jantung Dr. Kathleen Simpson dan ahli hati Dr. Dania Brigham, yang bekerja sama untuk mengelola kondisinya hingga transplantasi menjadi pilihan terbaik.
“Operasi Fontan adalah operasi penyelamat nyawa, tetapi semakin lama seseorang hidup setelah prosedur tersebut, semakin besar kemungkinan timbulnya komorbiditas,” kata Simpson. “Tim perawatan kami berupaya menjaga kesehatannya dan memungkinkannya menjalani kehidupan sehari-hari yang normal selama mungkin sebelum kami memutuskan bahwa transplantasi organ ganda akan memberikan kualitas hidup jangka panjang terbaik baginya,” jelas Adam
Sebelumnya, selama bertahun-tahun, Gracie menderita bronkitis plastik, suatu kondisi yang menyebabkan penumpukan material kental seperti protein di saluran pernapasan. Selama setahun terakhir, gejalanya memburuk, dan tanda-tanda gagal hati mulai muncul. Tim medisnya menyimpulkan bahwa transplantasi ganda diperlukan, dan ia dimasukkan ke dalam daftar tunggu transplantasi pada bulan April.
“Sebagai persiapan, puluhan spesialis bertemu secara teratur untuk merencanakan operasi. Mereka dengan cermat memperhitungkan tantangan transplantasi dua organ sekaligus, termasuk perbedaan kebutuhan volume darah dan pengelolaan elektrolit selama operasi,” tutur adam.
Operasi 16 Jam yang Direncanakan dengan Cermat
Kurang dari sebulan setelah masuk daftar tunggu, organ donor yang kompatibel tersedia, berkat keputusan keluarga lain untuk mendonorkan organ mereka. Karena jantung hanya dapat bertahan hidup dalam waktu singkat, tim bedah memulai dengan transplantasi jantung. Dr. Matthew Stone, direktur bedah Program Transplantasi Jantung Anak, dan ahli bedah jantung bawaan Dr. Emily Downs memimpin prosedur selama sembilan jam tersebut.
Selama operasi jantung berlangsung, hati donor dipertahankan pada Sistem Perawatan Organ TransMedics — sebuah perangkat khusus yang dirancang untuk meniru fungsi hati normal. Teknologi ini menjaga kondisi hati dan memberi waktu yang dibutuhkan para ahli bedah jantung untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Dr. Adams dan ahli bedah transplantasi Dr. Kendra Conzen kemudian melakukan transplantasi hati, yang memakan waktu tujuh jam tambahan. Sepanjang proses tersebut, koordinasi yang erat dengan tim anestesiologi sangat penting untuk melindungi kesehatan Gracie.
Pemulihan dan Kembali ke Kehidupan Sehari-hari
Operasi tersebut berhasil. Gracie meninggalkan unit perawatan jantung lebih dari sebulan kemudian. Tujuh bulan setelah transplantasi, dia terus menghadiri kunjungan tindak lanjut bulanan, tetapi dia telah kembali ke sekolah dan kembali ke rumah bersama anjing-anjingnya.
Seperti penerima transplantasi jantung anak lainnya, Gracie akan membutuhkan transplantasi jantung lagi di kemudian hari. Namun, hati yang ditransplantasikan diharapkan dapat bertahan seumur hidupnya.
“Prosedur ini menunjukkan keahlian, bakat, dan tingkat perawatan yang diberikan Children’s Colorado kepada pasien kami, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan medis kompleks,” kata Dr. Duncan Wilcox, Kepala Bedah. “Sebagai rumah sakit anak peringkat teratas di Colorado dan wilayah Rocky Mountain, kami bangga dengan perawatan transplantasi mutakhir kami dan berharap dapat mendukung lebih banyak pasien yang membutuhkan transplantasi organ ganda di masa mendatang.” Pungkasnya
