Peringati Hari Ibu ke-97, Pemkab Aceh Barat Gelar Trauma Healing untuk Korban Banjir di Pante Ceureumen

by
by

MEULABOH — Penanews.co.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar kegiatan Trauma Healing bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Jambak, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045.” Senin (22/12/2025)

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Aceh Barat Ny. Afrinda Novalia, SE, MM, Staf Ahli TP PKK Lisa Nazmi, SE, serta Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Barat Ny. Cut Zulfahnur Safitri. Turut hadir Ketua Persit Kodim 0105/Aceh Barat dan Ketua Bhayangkari Polres Aceh Barat sebagai bentuk sinergi lintas organisasi perempuan dalam mendukung pemulihan pascabencana.

Ketua TP PKK Aceh Barat Ny. Afrinda Novalia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi psikologis masyarakat, khususnya kelompok rentan pasca banjir.

“Dalam kegiatan ini, kami menhadirkan psikolog dan menyerahkan 17 paket bantuan bagi ibu hamil yang didistribusikan ke beberapa desa terdampak, yakni Desa Jambak, Lawet, Lango, dan Canggai,” ujar Afrinda.

Ia menambahkan, agenda trauma healing ini diharapkan mampu membantu proses pemulihan luka batin masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang mengalami tekanan psikologis akibat bencana banjir.

Menurut Afrinda, Trauma healing merupakan proses penyembuhan akibat pengalaman traumatis seperti bencana alam, kehilangan, maupun tekanan emosional lainnya yang memengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku.

Disebutkannya, Melalui pendekatan ini, diharapkan korban dapat kembali menemukan keseimbangan mental dan menjalani kehidupan secara normal tanpa bayang-bayang trauma masa lalu, ujar Afrinda

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlimdungan Anak dan Keluarga Berencana) (DP3AKB) Abdullah, SS menyebutkan, pada kegiatan tersebut, anak-anak diajak belajar sambil bermain melalui berbagai aktivitas edukatif dan permainan interaktif. Metode ini dinilai efektif untuk membantu anak mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang menyenangkan dan aman.

“”Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan holistik, tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga kesehatan mental masyarakat pascabencana,” pungkasnya.

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *