JAKARTA — Penanews.co.id — Sya’ban merupakan bulan yang disukai untuk memperbanyak amalan sunnah. Orang-orang saleh terdahulu bahkan bersukarela menghentikan aktivitas (bisnis) mereka untuk memperbanyak amalan di bulan Sya’ban, salah satunya dengan banyak membaca Al Qur’an.
Hal itu diterangkan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan dalam tulisan berjudul Ini Amalan Salafus Saleh di Bulan Sya’ban.
“Amr bin Qais Al-Mala’i menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya‘ban hanya untuk meluangkan waktu untuk tadarus Al-Qur’an,” tulis Hafiz.
Para ulama pun menjuluki Sya’ban sebagai bulan Al-Qur’an karena merupakan pengantar menuju Ramadhan.
“Kebiasaan ini kemudian ditandai oleh masyarakat. Tidak heran kalau masyarakat menamai bulan Sya‘ban sebagai bulan para pembaca Al-Qur’an dan bulan Al-Qur’an,” lanjutnya.
Anjuran membaca Al Qur’an memang tidak hanya di bulan Sya’ban, tetapi kegiatan membaca Al Qur’an di bulan Sya’ban bisa menjadi ibadah pemanasan sebelum datangnya Ramadhan.
Amalan lain yang dianjurkan di bulan Sya’ban adalah bersedekah. Hal ini bertujuan untuk menyenangkan orang berpenghasilan rendah dalam menyambut bulan Ramadhan.
Keterangan itu dikutip Hafiz dari pernyataan Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya‘ban?, cetakan pertama, 1424 H, halaman 4
“Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahumullah mengatakan, ‘Kami menerima riwayat dengan sanad dhaif dari Anas RA yang mengatakan bahwa ketika masuk bulan Sya‘ban umat Islam tertunduk pada mushaf Al-Quran. Mereka menyibukkan diri dengan tadarus dan mengeluarkan harta mereka untuk membantu kelompok dhuafa dan orang-orang miskin dalam menyongsong bulan Ramadhan.”
Demikian amalan yang sering dilakukan para ulama di bulan Sya’ban. Semoga kita dapat mengikuti teladan baik para salafus saleh.
Sebagai informasi, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah menginformasikan bahwa awal Sya’ban 1445 H jatuh pada Ahad (11/2/2024) hari ini.
Ketetapan itu didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa ada sejumlah lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Sya’ban 1445 H pada Sabtu, 29 Rajab 1445 H bertepatan 10 Februari 2024 M.
Penulis: Syifa Arrahmah
Sumber dilansir dari situs resmi NU
Baca juga; Israel klaim temukan terowongan Hamas dibawah Markas badan PBB di Gaza
Baca juga; Arab Saudi ingatkan dampak yang sangat berbahaya dari operasi Israel di Rafah
Baca juga; 1000 kali sudah Operasi Hizbullah untuk mendukung Palestina
Baca juga; Amnesti Internasional; Rencana Netanyahu di Rafah mengandung ‘risiko genosida yang besar’:
Baca juga; Bocah Wanita di Kutim Dicabuli Ayah, Ibu dan Kakak Kandung serta Paman selama 5 Tahun