Ini 7 Ciri Oli Asli dan Palsu, Kenali Dampaknya

by
Ilustrasi| Foto iStock

JAKARTA – Pengguna motor dan mobil diimbau untuk berhati-hati saat membeli oli kendaraan. Pasalnya, peredaran oli palsu masih ditemukan di pasaran dan bisa membahayakan kinerja mesin serta komponen kendaraan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan oli asli dan oli palsu, agar kendaraan tetap terjaga performanya.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda membedakan oli asli dan oli palsu. Informasi ini dikutip dari situs Astra Otoshop dan Honda Cengkareng, yang akan membantu Anda mengenali perbedaan antara keduanya dan memahami dampak buruk yang ditimbulkan oleh penggunaan oli palsu.

1. Kemasan
Saat membeli oli harus mengecek kemasannya. Dari segi fisik bagian luar, kemasan oli asli tampak berwarna tajam dan jelas, sedangkan oli palsu biasanya pudar dan kurang tajam.

Pada bagian botol, oli asli biasanya didesain sekali pakai dengan menggunakan seal. Oli palsu biasanya sudah tidak bersegel, seal terlihat longgar, bahkan mungkin penyok.

2. Kode Produksi
Ciri-ciri oli palsu selanjutnya adalah tidak memiliki kode produksi. Sedangkan oli asli memiliki kode produksi yang tertera pada kemasan dan botolnya. Pada keduanya harus tertulis kode produksi yang sama.

3. Pengamanan Ekstra
Oli asli dilengkapi dengan pengamanan ekstra. Setiap merek bisa berbeda-beda. Contohnya adalah terdapat stiker hologram dengan barcode. Kode ini hanya bisa discan satu kali.

4. Warna Oli
Dari segi isinya, perbedaan yang bisa dilihat adalah pada warnanya. Oli asli biasanya berwarna kuning keemasan, tetapi ada juga yang biru atau merah. Sedangkan oli palsu biasanya berwarna lebih keruh, bahkan hitam.

5. Kekentalan
Selain warna, tingkat kekentalan oli juga bisa dicek. Oli umumnya merupakan cairan yang agak kental. Sementara oli palsu biasanya lebih cair dan keruh, sehingga kinerjanya kurang optimal.

Baca Juga:  Tak Perlu cemas, Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Sesuai Standar, berikut Lokasi Serambi

6. Bau
Bau oli asli biasanya tidak menyengat, bahkan tidak berbau sama sekali. Tapi oli palsu memiliki bau menyengat dan terkesan aneh karena menggunakan campuran yang tidak wajar.

7. Harga
Terakhir, jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena bisa saja oli tersebut palsu. Penjual mungkin menjual dengan kedok diskon atau promo beli 1 gratis 1, dan sebagainya

Dampak Oli Palsu Pada Kendaraan
Cara membedakan oli asli dan palsu di atas penting diketahui karena oli palsu bisa berdampak buruk pada kendaraan. Berikut ini beberapa dampaknya:

  • Pelumasan tidak optimal: akibat dari kualitas oli yang buruk, proses pelumasan menjadi tidak optimal, sehingga gesekan akan lebih mudah terjadi.
  • Risiko mesin rusak: oli palsu yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan mesin macet dan rusak.
  • Mesin cepat panas: akibat pelumasan tidak optimal, mesin juga akan mudah panas jika menggunakan oli palsu.
  • Komponen cepat aus: karena gesekan yang semakin berat dan terjadi panas, maka komponen bisa cepat aus.
  • Biaya perbaikan tinggi: jangan sampai karena tergiur harga oli palsu yang murah, kendaraan justru rusak dan memakan biaya perbaikan yang jauh lebih tinggi.

Jika takut keliru, sebaiknya kalian membelinya di distributor atau bengkel resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *