SIGLI – Jelang hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) 27 Nopember 2024 nanti, suhu politik di Aceh makin dinamis. Provokasi terjadi di beberapa tempat, sebelumnya ancaman tembak terhadap seorang relawan salah satu pasangan calon gubernur Aceh di Aceh Tamiang, Kini hal yang hampir sama terjadi di Pidie
Sebuah mobil jenis Xenia warna hitam dengan nomor polisi BL 1724 PL milik Syarbaini (53), warga Gampong Dayah Gampong Pisang, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, menjadi sasaran tembak saat terparkir di halaman rumahnya, Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 03.20 WIB.
Aksi penembakan tersebut menyebabkan kaca depan mobil bagian bawah bolong, sementara polisi menemukan proyektil peluru bersarang di kaca tersebut.
Baca juga; Relawan Bustami Diancam Tembak, Karena Tolak Buat Video Alih Dukungan ke Mualem
Pihak kepolisian yang turun ke lokasi mengonfirmasi bahwa mobil Xenia tersebut ditembak menggunakan senapan angin.
Syarbaini, yang lebih dikenal dengan sebutan Apa Ni, tercatat sebagai anggota tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie, Zakaria dan Tgk Imran Abubakar, pada Pilkada 2024.
“Mobil saya diketahui ditembak, awalnya dilihat oleh istri saya pada pukul 07.00 WIB, yang menemukan kaca depan mobil telah bolong,” kata Syarbaini atau Apa Ni kepada Serambinews.com, Kamis (14/11/2024).
Baca juga; Relawan Bustami Gabung Mualem, Pengamat Prediksi Menang telak
Ia menjelaskan, mobil Xenia warna hitam tersebut dibalut dengan striker cabup-cawabup nomor 4 Zakaria – Tgk Imran Abubakar, yang diparkir disamping rumahnya.
Pada malam tersebut, Syarbaini sempat menghadiri acara debat calon bupati-wakil bupati, yang digelar KIP Pidie di Gedung Pidie Convention Center atau PCC, di Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie.
Baca juga; Abu Paya Pasi Dukung Penuh Sulaiman Tole-Abdul Hamid & Mualem-Dek Fadh Pada Pilkada 2024
“Tadi malam saya menghadiri debat cabup-cawabup, karena saya timses nomor 4. Memang selama ini mobil saya parkir di samping rumah. Saat ini, mobil saya telah dibawa ke Polres Pidie,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum mobilnya ditembak oleh orang tidak dikenal atau OTK, dirinya tidak pernah menerima teror maupum ancaman dari pihak lain selama tahapan pilkada berjalan di Pidie.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar MH, yang ditemui Serambinews.com, Kamis (14/11/2024), mengungkapkan, bahwa penembakan kaca mobil Xania warna hitam milik Syarbaini menggunakan senapan angin.
Menurutnya, polisi menemukan proyektil peluru di kaca mobil di bagian depan. Proyektil peluru tersebut akan dibawa ke Labfor Polda Sumut.
“Sehingga nanti kita ketahui kaliber peluru tersebut,” sebut Kasat Reskrim Polres Pidie di lokasi kejadian.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (14/11/2024), bahwa Tim Inafis Polres Pidie telah melakukan olah TKP di lokasi mobil ditembak menggunakan senapan angin.
Lokasi tersebut, saat ini telah dipasang police line oleh personel Polres Pidie.[]