Sayyed al-Houthi: Gerakan Ansar Allah menantang AS di panggung global

by
by
Foto Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin gerakan Ansar Allah, diambil sebelum ia memulai pidatonya kepada rakyat Yaman, pada 6 Februari 2024. (Foto; Angkatan Bersenjata Yaman/media Militer)
Sayyed Abdul-Malik al-Houthi berbicara pada peringatan 20 tahun pembunuhan syahid pendiri Ansar Allah Sayyed Hussein al-Houthi.

ADEN YAMAN — Penanews.co.id — Pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman saat ini, Sayyed Abul-Malik al-Houthi, menyampaikan pidato kepada rakyat Yaman dan umat Islam dan Arab tentang peringatan pembunuhan mendiang pemimpin dan pendiri syuhada gerakan Ansar Allah Sayyed Hussein al- Houthi.

Sayyed Abdul-Malik al-Houthi menegaskan, Pesan kami terhadap Amerika Serikat, “Israel”, dan Inggris telah diteriakkan oleh jutaan orang dan didengar oleh banyak orang di seluruh dunia, pada hari Selasa (16/02/2024)

Dilansir media Al-Mayadeen, Martir Sayyed al-Houthi dibunuh oleh polisi Yaman yang dipimpin oleh Presiden Ali Abdullah Saleh pada 10 September 2004, bertepatan dengan 26 Rajab 1425 pada kalender Hijriah.

Selasa, 6 Februari 2024 (26 Rajab 1445 HQ) menandai peringatan dua puluh tahun pembunuhan syahid Sayyed Hussein al-Houthi.

Sayyed Abdul-Malik membahas banyak isu, merinci sejarah perjuangan mendiang syuhada dan pemimpin tersebut, serta sikap berani Ansar Allah melawan hegemoni Amerika di wilayah tersebut.

Proyek Sayyed Hussein menantang AS

Mengenai konfrontasi yang sedang berlangsung melawan Amerika Serikat dan agresi yang dipimpin Inggris di Yaman , Sayyed Abdul-Malik mengatakan proyek berbasis Al-Quran dan agama yang diluncurkan oleh syuhada Sayyed Hussein “menantang [Amerika] di panggung global” melalui tindakan yang terhormat.

“Rakyat Muslim Yaman yang kami sayangi hari ini mengambil sikap terhormat, secara efektif mendukung rakyat Palestina yang tertindas dengan tindakan komprehensif,” kata pemimpin tersebut mengacu pada kampanye angkatan laut Yaman yang sedang berlangsung di Laut Arab dan Laut Merah.

Pemimpin gerakan Ansar Allah mengecam pemerintah AS dan Inggris, serta pendudukan Israel, sebagai “tiga serangkai kejahatan”.

Baca Juga:  Selama Ramadhan, Santri Dayah Darul Quran Aceh Jadi Imam Jemputan di Masjid Malaysia

“Rakyat Yaman dengan berani menghadapi tiga serangkai kejahatan: Amerika, “Israel”, dan Inggris, dengan keberanian dan ketabahan, yang berasal dari agama dan budaya Al-Quran mereka.”

Meningkatkan operasi di Laut Merah

Sebelumnya pada hari Selasa, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa kekuatan angkatan laut mereka mampu menargetkan dan menyerang kapal milik AS dan kapal milik Inggris lainnya di Laut Merah.

“Pagi ini, terjadi serangan terhadap kapal-kapal Amerika dan Inggris dengan berani, dan rakyat kami tidak ragu-ragu untuk melakukan apa yang diperlukan,” kata pemimpin tersebut dalam pidatonya.

Dalam konteks ini, Sayyed Abdul-Malik mengungkapkan bahwa kapal-kapal milik Amerika berlayar dengan bendera non-Amerika, sebagai upaya untuk menyamarkan identitas mereka, seperti yang terus dilakukan kapal-kapal milik Israel ketika berusaha berlayar melalui Laut Merah.

Dia mengatakan bahwa tindakan tersebut berasal dari pesan Ansar Allah yang telah mencapai hasil yang “jelas” dan “nyata” yang mewujudkan “pembebasan sejati, martabat, kehormatan, kemandirian, dan efektivitas” strategi.

Pemimpin Ansar Allah mengatakan bahwa rahasia keberhasilan gerakan ini adalah menyebarkan kesadaran di antara para pengikutnya, yang memungkinkan mereka untuk tetap tangguh, tabah, dan siap berkorban dalam menghadapi tantangan.

Ansar Allah menegaskan kembali dukungan yang mengakar untuk Palestina

“Pada peringatan ini, kami menegaskan kembali ketabahan kami pada pendirian prinsip Al-Quran dalam mendukung rakyat Palestina dan menghadapi agresi terhadap negara kami,” tegas Sayyed Abdul-Malik.

“Tidak peduli apa yang dilakukan oleh tiga serangkai kejahatan, itu tidak akan mempengaruhi pendirian, kemampuan, dan operasi kami, dengan izin Allah, dan itu tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami,” tambahnya. 

Sayyed Abdul-Malik menempatkan tindakan gerakan Ansar Allah dan rakyat Yaman sangat kontras dengan tindakan rezim Arab dan Muslim yang tidak melakukan mobilisasi untuk mendukung rakyat Palestina dan malah memfasilitasi agresi pimpinan AS-Israel terhadap rakyat wilayah Palestina..[]

Baca juga; Anak 18 tahun, menyerang pasukan Israel dengan Pisau di dekat Nablus Palestina dan Syahid karena di bunuh

Baca juga; Menlu Palestina mempresentasikan perkembangan terkini di Gaza kepada delegasi Swiss

Baca juga; Israel memaksakan serangan gencar di Khan Younis di Gaza

Baca juga; Gedung Pengadilan Turki diserang, 6 orang terluka, 2 pelaku tewas

Baca juga; Blinken berada di Mesir dalam perjalan mencari format ‘perdamaian abadi’ perang Gaza

Baca juga; 68 Perusahaan di Aceh Terima Sertifikat Penghargaan Zero Accident

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *