Seleksi Terbuka Dirut Bank Aceh, PSP Memastikan ada Kader-kader terbaik Putra Aceh

by
Pemegang saham pengendali Bank Aceh Syariah, DR Safrizal | Foto Istimewa

BANDA ACEH – Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Aceh Syariah mengambil langkah untuk melakukan seleksi terbuka guna mengisi dua posisi direksi yang masih kosong, yakni Direktur Utama dan Direktur Operasional.

Keputusan ini diambil setelah Bank Aceh menerima suspend dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena struktur kepengurusan yang belum lengkap, yang menghalangi bank tersebut untuk melaksanakan program-program baru.

Safrizal ZA, perwakilan PSP Bank Aceh Syariah, menjelaskan bahwa pengisian posisi direksi sangat penting untuk memperbaiki struktur organisasi yang masih kosong.

“”Pengisian direktur Bank Aceh itu sangat substansial. Karena hari ini Bank Aceh mendapat suspend dari OJK, karena struktur belum lengkap. Sehingga Bank Aceh tidak dapat membuat program-program baru sebelum struktur Bank Aceh lengkap,” kata PSP Bank Aceh Syariah, Safrizal ZA, Jumat (3/1/2025).”

“Program baru, misalnya, merubah Bank Aceh menjadi bank divisa. Kemudian juga Bank Aceh tidak dapat mengembangkan program inovasi lain, seperti pengembangan produk layanan dan pembinaan pegawai bank. 

“Oleh karena ini tidak bisa dibiarkan lama, sudah waktunya untuk dilakukan pengisian. Pengisian direktur akan dilakukan lewat RUPS atau RUPS Luar Biasa,” katanya.”

Menurut Safrizal, proses seleksi terbuka untuk pengisian posisi ini akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau RUPS Luar Biasa. Meskipun metode seleksi terbuka tidak diwajibkan, PSP ingin memastikan bahwa sebanyak mungkin kandidat potensial dapat ikut serta.

Syarat utama untuk calon direksi, kata Safrizal, adalah memiliki sertifikasi level 7, khususnya bagi calon komisaris dan direksi independen.

Ia juga menekankan bahwa seleksi ini akan mencermati kader-kader terbaik dari Aceh yang memiliki pengetahuan di bidang perbankan dan sertifikat yang relevan.

Baca Juga:  Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah Buka POPDA Aceh XVII Aceh Timur.

“”Karena itu, sebelum seleksi terbuka diumumkan, kita juga harus memastikan ada kader-kader terbaik, putra Aceh, memiliki pengetahuan perbankan, dan memiliki sertifikat level,” katanya.”

“Kami ingin memberi kesempatan kepada putra-putri Aceh untuk berkompetisi dalam proses seleksi ini,” jelasnya.

“Kalau langsung kita buka, tentu nanti yang melamar seluruh Indonesia, kalau tidak ada putra Aceh satupun yang ikut, nanti kita dianggap tidak memberikan porsi yang cukup bagi anak-anak Aceh untuk ikut serta di dalam kontestasi menjadi direksi Bank Aceh.””

Setelah hasil seleksi diperoleh, nama-nama kandidat yang terpilih akan dibawa ke RUPS untuk dibahas dan ditetapkan.

Selanjutnya, kandidat terpilih akan diajukan ke OJK untuk mendapatkan persetujuan. “Jika tidak lulus, kami akan mencari kandidat lain,” tambah Safrizal.

Dengan langkah ini, diharapkan struktur manajemen Bank Aceh dapat segera lengkap, sehingga bank tersebut dapat kembali melanjutkan program-program dan inovasi yang tertunda.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *