Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan kejahatan Israel membuktikan bahwa pendudukan tidak peduli dengan opini publik atau sekutunya di kubu normalisasi.
RAMALLAH — Penanews.co.id — Gerakan Jihad Islam di Palestina (PIJ) menegaskan pada hari Senin (12/02/2024) bahwa pembantaian Israel di kota Rafah dan desakan entitas tersebut untuk terus melakukan kejahatannya adalah peningkatan genosida yang disengaja terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, gerakan tersebut mengatakan, “Kejahatan ini menegaskan bahwa Nazi dan pemerintahan kriminal entitas tersebut tidak peduli dengan opini publik atau sekutunya di antara kubu normalisasi.”
Mengutip Artikel Al Mayadeen, Laporan tersebut memperingatkan komunitas global, terutama negara-negara Arab, bahwa “serangan Zionis terhadap Rafah bertujuan untuk memaksa warga Palestina di Jalur Gaza untuk menggusur dari tanah mereka,” dan meminta pertanggungjawaban langsung pemerintahan Presiden AS Joe Biden atas genosida yang sedang berlangsung, mengutip laporan tersebut. penyediaan dukungan militer, keuangan, dan politik kepada entitas pendudukan.
Sekitar 1,4 juta warga Palestina memadati Rafah, banyak yang tinggal di tenda-tenda sementara makanan, air, dan obat-obatan semakin langka.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan Senin pagi bahwa pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 50 serangan udara di kota berpenduduk padat tersebut, dan mencatat bahwa pasukan pendudukan menggunakan rudal pembakar yang dilarang secara internasional dalam serangan udaranya.
Pengeboman yang kejam tersebut mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, tambahnya.
Sebelumnya pada hari yang sama , gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan pembantaian yang dilakukan oleh “pemerintahan teroris Netanyahu dan tentaranya yang mirip Nazi” bertentangan dengan tindakan mendesak yang diserukan oleh Mahkamah Internasional (ICJ), termasuk menghentikan semua tindakan yang dilakukan Israel. kegiatan yang setara dengan genosida.
Hamas menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas kejahatan tentara pendudukan Israel yang “mirip Nazi”.
Ia juga meminta Liga Negara-negara Arab, Organisasi Kerjasama Islam, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera dan serius untuk menghentikan agresi Zionis.[]
Baca juga; Biadab! Netanyahu; ‘Tidak Menyerang Rafah Berarti Kalah Perang’
Baca juga; Pejuang Palestina menyergap Tentara IOF besar besaran di Khan Yunis ; lapor Media Israel
Baca juga; Mengapa Spanyol ngotot bela Palestina ? Ini penjelasannya
Baca juga; Israel menyerang kamp pengungsi Rafah, 48 orang tewas, kata pejabat kesehatan setempat
Baca juga; Badan pangan PBB mengatakan warga Gaza ‘kurang makan’ di tengah agres Israel
Baca juga; Kapolda Aceh Lepas 1.423 Personel Back Up Pengamanan TPS