JAKARTA – Pertamina menegaskan bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax tetap terjaga dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Meskipun beberapa waktu lalu sempat beredar video yang mengklaim adanya kerusakan komponen mobil akibat penggunaan Pertamax, Pertamina memastikan bahwa hal tersebut tidak disebabkan oleh BBM tersebut.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa uji laboratorium yang dilakukan oleh Lemigas menunjukkan bahwa Pertamax telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Migas.
“Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” ujar Heppy dalam keterangan resminya.
Pertamina juga mengungkapkan bahwa meskipun ada klaim kerusakan pada kendaraan, hasil pengujian menunjukkan bahwa Pertamax tidak menjadi penyebabnya.
Lemigas, yang merupakan lembaga di bawah Kementerian ESDM, bertanggung jawab melakukan pengujian produk migas untuk memastikan kualitas dan keamanan BBM yang dipasarkan.
Masyarakat pun tak khawatir menggunakan BBM jenis Pertamax. Banyak pengguna kendaraan yang memakai Pertamax.
“Pernah dengar soal Pertamax bisa menimbulkan lumpur, baik lewat video-video singkat di sosial media ataupun postingan foto-foto, tapi kayaknya itu kasuistis saja. Rasanya kebanyakan BBM Pertamax yang dibeli di SPBU Pertamina itu tidak mengalami masalah. Kalau saya memilih langsung ke SPBU yang besar, karena kalau ngisi di eceran seperti botolan ya kita tidak tahu mereka nyampurin apa gitu. Kalau saya sih tetap pakai Pertamax karena memang itu yang direkomendasikan. Apalagi untuk mobil tahun produksi yang agak muda jadi ya tetap pede saja pakai dan selama ini juga tidak ada masalah di mobil saya,” kata Adelia, pengguna Pertamax untuk mobil Mitsubishi Xpander-nya.
Indra, pengguna Honda CR-V 2020 juga tetap memakai Pertamax. Menurutnya, selama menggunakan bahan bakar tersebut, dia tidak pernah mengalami masalah pada mobilnya.
“Kalau saya sih tetap pakai Pertamax, toh performa mobil saya juga tidak mengalami masalah dan memang butuh spesifikasi bahan bakar itu. Lagi pula ketersediaannya di berbagai wilayah sangat luas. Selama itu ngisi BBM di SPBU Pertamina yang besar rasanya aman-aman saja,” ujarnya.
Serambi MyPertamina
Pertamina Patra Niaga memberikan kenyamanan untuk masyarakat yang melakukan perjalanan libur di periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area dan lokasi pelabuhan dan bandara. Layanan ini tersedia sejak 17 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Heppy Wulansari mengatakan Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
“Kami memberikan layanan tambahan untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa Nataru 2024/2025,” jelas Heppy dalam keterangan tertulis.
Masyarakat yang bepergian saat masa Nataru 2024/2025 bisa memanfaatkan layanan Serambi My Pertamina, antara lain musala, nursery room, konsultasi kesehatan, barbershop, area santai, kursi pijat, playground, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan.
Lokasi Serambi My Pertamina:Rest Area Tol
Rest Area KM
- 43 A ruas Tol Jakarta Merak
- Rest Area KM 57 A ruas Tol Jakarta Cikampek
- Rest Area KM 379 A ruas Tol Pemalang Batang
- Rest Area KM 260 B ruas Tol Pemalang Pejagan
- Rest Area KM 725 A ruas Tol Surabaya Mojokerto
- Rest Area KM 66 A ruas Tol Malang Pandaan
Bandara & Pelabuhan serta Lokasi Wisata
- Bandara Kualanamu Medan
- Pelabuhan Bakauheni Lampung
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
- Kawasan Wisata Pangandaran
- Bandara Juanda Surabaya
- Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar
- Bandara Sepinggan Balikpapan
- Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
- Bandara Sam Ratulangi Manado
- Bandara Sentani Jayapura
- Bandara Pattimura Ambon.
Sumber dilansir detikoto