BANDA ACEH – Penanews.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan menyusul kemunculan dua bibit siklon tropis di kawasan Samudra Hindia.
Fenomena ini dinilai berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Melansir Antara, pada Minggu (14/12/2025), Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, bibit Siklon Tropis 91S dan 93S berpeluang meningkatkan intensitas hujan, angin kencang, serta tinggi gelombang laut, sehingga perlu diantisipasi secara serius.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bibit Siklon Tropis 91S terpantau berada di Samudra Hindia barat Lampung. Dalam sepekan ke depan, sistem ini diperkirakan memberi dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.
Selain hujan, wilayah pesisir barat Sumatera Barat dan Bengkulu juga berpotensi mengalami angin kencang, seiring menguatnya sistem cuaca di kawasan tersebut.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba. Keberadaannya dapat membentuk daerah konvergensi memanjang yang memengaruhi wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Dampaknya tak berhenti di situ. BNPB mencatat potensi angin kencang dan cuaca ekstrem juga bisa dirasakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, NTB, Sulawesi Selatan, hingga Maluku dalam rentang waktu sepekan ke depan.
BNPB menegaskan, dinamika cuaca akibat dua bibit siklon tersebut berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kerusakan bangunan akibat terpaan angin kencang.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau rutin memantau informasi cuaca dari sumber resmi, melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang, memastikan kekuatan bangunan, serta menyiapkan tas siaga bencana untuk menghadapi kondisi darurat.
Langkah kesiapsiagaan sejak dini dinilai krusial agar dampak cuaca ekstrem dapat ditekan dan keselamatan warga tetap terjaga.





