Integrasi Masjid dan Pesantren untuk Menempa Keimanan dan Keilmuan Generasi Muslim

by
by
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas

BANYUMAS — Penanews.co.id – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menyebutkan Menempatkan masjid dan pesantren Muhammadiyah secara integratif adalah untuk menempa keimanan dan meningkatkan keilmuan generasi muslim masa depan.

Demikian disampaikan Anwar Abbas pada acara Tabligh Akbar yang diadakan oleh Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, Minggu (18/02/2024).

Melansir artikel Muhammadiyah.or.id, Pesantren Muhammadiyah dalam pandangan Anwar Abbas harus modern, tidak hanya dari bentuk atau tampilan gedungnya, melainkan juga fasilitas penunjang belajar di dalamnya seperti laboratorium dan lain sebagainya.

“Masjid adalah pusat kita menempa keimanan, dan pesantren adalah pusat bagi kita untuk menempa anak-anak didik kita dalam bidang ilmu pengetahuan,” ungkap Anwar Abbas.

Dia mendorong supaya pesantren-pesantren Muhammadiyah untuk memiliki laboratorium fisika, kimia, dan ilmu-ilmu pengetahuan lain, sekaligus juga laboratorium untuk pengembangan keilmuan agama Islam.

Di masjid-masjid Muhammadiyah, imbuhnya, tidak boleh hanya dijadikan tempat untuk menunaikan ibadah khusus saja. Tapi di masjid juga harus digunakan untuk menempa integritas, etika, dan akhlak generasi masa depan.

Oleh karena itu, Anwar Abbas mendorong supaya warga Muhammadiyah meramaikan masjid. Bahkan dia berpesan supaya anak-anak dari keluarga Muhammadiyah sudah dikenalkan dengan masjid sejak kecil.

Melalui aktivasi kegiataan jemaah di masjid-masjid Muhammadiyah, katanya, tidak hanya untuk melaksanakan salat saja. Melainkan anak-anak juga diajarkan bersosialisasi dengan orang banyak, lebih-lebih yang seiman dan akan memupuk keimanan.

“Barang siapa yang menyambung dan rajin membangun tali batin, maka dia akan menuai keuntungan, salah satu keuntungan itu ialah rezeki. Rezeki itu bermacam-macam,” ungkapnya.

Dalam membangun peradaban maju umat Islam Anwar Abbas berpesan supaya umat ini tidak meninggalkan, atau memisahkan masjid dan institusi keilmuan. Menurutnya keimanan dan keilmuan harus dibangun berimbang untuk menyongsong masa depan.[]

Baca juga; Bersama USK, PEMA Membahas Teknologi Pendeteksi Gempa Dari Jerman

Baca juga; Sidang Perdana Sengketa Pemilu di Jateng atas Laporan Tim AMIN 502.564 DPT Janggal

Baca juga; Demo Mahasiswa di Banyumas diwarnai Saling Dorong dan Bakar Ban

Baca juga; Jokowi Ketemu Surya Paloh itu Tanda-tanda Rekonsiliasi; kata Pakar UNS:

Baca juga; 18 Anggota Geng Motor di Medan Ditangkap Saat Mau Tawuran, 4 Orang Ditahan

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *