JAKARTA – Penanews.co.id — Kerajaan Arab Saudi kerap mengeluarkan sejumlah aturan untuk beribadah di Masjidil Haram bagi para jamaah.
Dilansir CNN Indonesia dari Learn Religions, sejumlah aturan berlaku tak hanya sebagai formalitas namun agar tercipta keamanan dan kenyamanan bagi umat Muslim untuk beribadah, termasuk penentuan imam bagi Masjidil Haram.
Umat Muslim yang selama ini beribadah di Masjidil Haram dipimpin oleh sosok terpilih yang ditunjuk langsung oleh raja Arab Saudi.
Lantas, bagaimana sang raja menentukan imam untuk Masjidil Haram?
Penentuan sosok imam Masjidil Haram mulanya ditunjuk langsung oleh sang raja yang memiliki gelar “Khadim al-Haramain Asy-Syarifain” yakni sebagai pengampu dua masjid suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi).
Gelar ini diambil oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz yang menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Muslim, yakni Mekkah dan Madinah.
Pengangkatan imam Masjidil Haram berasal dari maklumat oleh raja Arab Saudi. Namun, terdapat kriteria khusus bagi imam tersebut seperti sangat terpelajar, wali Qur’an, dan pernah menjabat sebagai imam di masjid lainnya yang ada di Arab Saudi.
Namun, peraturan terbaru menurut Haramain Sharifain, Raja Salman memutuskan untuk mendelegasikan penunjukan pada Dewan Presiden Umum Urusan Haramain yang dipimpin oleh Presiden Haramain saat ini, Syeikh Abdul Rahman Al Sudais.
Kemudian, beleid tersebut mengharuskan seorang imam mempunyai suara yang khas dan bagus serta memegang minimal satu gelar master dari salah satu fakultas ilmu forensik di Kerajaan Arab Saudi.
Selain itu, mereka juga mempunyai beberapa tanggung jawab seperti sebagai profesor atau hakim, menjadi anggota Parlemen Saudi (Majlis Ash-Shura), dan berpartisipasi dalam berbagai konferensi antar agama.
Namun, seorang imam hanya dapat menjabat selama empat tahun yang kemudian ditunjuk kembali oleh lembaga Urusan Haramain Arab Saudi.
Beberapa ulama di Indonesia juga pernah ditunjuk sebagai imam di Masjidil Haram, salah satunya adalah Syekh Nawawi al-Bantani.[]
Baca juga; Resolusi PBB mengenai gencatan senjata di Gaza yang dipimpin AS gagal – Veto Rusia dan Tiongkok
Baca juga; Pj Bupati Iswanto Serahkan 430 Paket Ramadhan Maybank Kepada Warga Kecamatan Kuta Cot Glie
Baca juga; Pj Gubernur Aceh Harap Tol Sibanceh dan Binjai-Langsa Rampung Agustus 2024, untuk Dukung PON XII
Baca juga; Joe Biden ucapkan selamat kepada Prabowo