Wakili Pj Bupati, Staf Ahli Bidang Keistimewaan Buka Musrenbang di Kecamatan Kuta Cot Glie

by
by

KOTA JANTHO — Penanews.co.id — Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM diwakili Staf Ahli Bupati bidang keistimewaan Aceh, SDM dan Kerja sama Adi Darma SPd MPd membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten (RKPK) Aceh Besar Tahun 2025 kecamatan Kuta Cot Glie, bertempat di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar Selasa (26/03/2024).

Adapun tema yang diangkat dalam Musrenbang tersebut “Memantapkan reformasi Birokrasi, Pertumbuhan ekonomi dan Meningkatkan Pengembangan Kawasan Unggulan yang berkelanjutan”

Musrenbang merupakan sebuah amanat Undang-Undang yang harus dilaksanakan setiap tahun. Karena, sebuah pembangunan yang baik, tentunya diawali dengan sebuah perencanaan yang baik dan berkualitas. Perencanaan yang baik dan berkualitas, sangat menentukan jalanya pembangunan di daerah tersebut.

“Oleh karena itu, kami sangat yakin jika perwakilan dari setiap gampong, jauh hari sudah melakukan pemetaan dan ruang kegiatan, yang akan dijadikan sebuah program kegiatan pembangunan di Kecamatan Kuta Cot Glie,” katanya.

Untuk diketahui bersama, dalam percepatan pembangunan ada pilar utama yang sangat menentukan. Yang pertama adalah Pemerintah, kedua Dunia usaha dan industri.

“Dunia usaha itu sangat penting, karena mereka memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat melalui CSR, misalnya seperti di Kecamatan Lhoknga dan Leupung mereka memiliki PT SBA dan setiap tahun PT SBA akan membantu masyarakat di sekitar mereka, itulah pentingnya ada dunia usahadi setiap Kecamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Kuta Cot Glie, Zulkifli, SSos menyampaikan bahwa Kuta Cot Glie merupakan salah satu Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Indrapuri yang memiliki luas 332, 5 Km dengan jumlah penduduk 14.075 Jiwa.

“Kecamatan Cot Glie terbagi dengan 2 Kemukiman dan 32 Gampong, Yang tentunya, perlu perhatian fasilitas sarana dan prasarana yang memadai demi kemajuan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Aceh Besar Dukung Prodi Magister STISNU Aceh di Dayah Mahyal Ulum Al Aziziyah

Ia menyebutkan, 85 % masyarakat Kuta Cot Glie bermatapencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Tentunya, saluran irigasi menjadi prioritas untuk dilakukan rehabilitasi.

“Sehingga kedepan petani tidak sulit lagi untuk mendapatkan air dimulai dari tanam hingga panen,” jelas Zulkifli.

Ia mengungkapkan, Infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama yang diusulkan oleh masyarakat pada Musrenbang tahun 2025.

“Apalagi tahun lalu usulan tersebut tidak terakomodir. Maka dari itu, Musrenbang tahun ini kami kembali mengusulkan pembangunan Jembatan Lamsie tersebut, karena jembatan tersebut salah satu roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Kuta Cot Glie,” pungkasnya.

Turut Hadir Anggota DPRK Fraksi Partai Aceh, Calon Dewan Terpilih periode 2024-2029, Bappeda Aceh Besar, PUPR, Dinkes, MPU Aceh Besar, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, APDESI Kuta Cot Glie, Tokoh Masyarakat, Imum Mukim dan masyarakat setempat.[sulm]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *