Mahfud: MK Berani atau Tidak Kembalikan Marwahnya, Simpelkan?

by
by
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024) usai mengikuti sidang sengketa Pilpres 2024.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

JAKARTAPenanews.co.id — Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD dalam menyelamatkan demokrasi dan hukum Konstitusi di Indonesia, meminta kesanggupan dan komitmen Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal tersebut disampaikan Mahfud setelah mengikuti sidang sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh tim hukum Ganjar-Mahfud, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Awalnya, MK pernah memiliki masa jaya dengan menangani kasus serupa dugaan kecurangan pemilihan umum. Namun, ia tak menyebut persis waktunya, kata Mahfud.

“Sebenarnya masalahnya simpel, pertama, Mahkamah Konstitusi itu pernah berjaya, dihargai orang karena bisa membangun demokrasi yang hampir tenggelam, bisa menyelesaikan kecurangan-kecurangan di dalam pemilu,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta, Rabu, lansir Kompas com

Oleh karena itu MK kerap menjadi tempat ujian tidak hanya untuk persoalan hukum, tetapi juga sebagai tempat menuntut ilmu bahkan hingga dunia internasional, lanjut Mahfud.

“Oleh karena itu, masalahnya simpel. Yang kedua, Mahkamah Konstitusi sekarang ini berani apa enggak, mau apa tidak? Mengembalikan marwah, marwah Mahkamah Konstitusi dengan menjaga demokrasi dan konstitusi kita,” ungkap Mahfud.

Menurut Mahfud, MK mesti membuktikan komitmennya menjaga demokrasi saat ini.

Apalagi, menurut dia, saat ini sudah muncul persepsi bahwa pemenang pemilu cenderung dekat dengan penguasa dan memiliki kekayaan dalam bentuk uang.

“Mundur peradaban kita, kalau Mahkamah Konstitusi tidak mau mengembalikan kejayaannya,” kata mantan ketua MK ini.[]

Baca Juga:  Wapres Gibran: UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Kriminalisasi Guru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *