BANDA ACEH — Penanews.co.id — Pertarungan perebutan tampuk kekuasaan Pilkada Aceh Besar sudah mulai ada dukungan Partai Politik.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, DR. Usman Lamreung kepada penanews.co.id menyebutkan, ada dua partai politik yang sudah punya calon kandidat, dan tinggal persetujuan DPP Partai Politik. Dua partai tersebut adalah Partai Aceh dan Partai Amanat Nasional.
Menurut Usman Lamreung, Partai Aceh sebulan terakhir melakukan konsolidasi untuk menentukan siapa yang layak untuk dicalonkan sebagai Bupati/Wakil Bupati.
“Nama-nama yang berkembang adalah Adun Mukhlis dan Saifuddin (Pak Cek) yang digadang-gadang sebagai calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar.”sebutnya
Doktor Ilmu Politik lulusan UGM Jogjakarta menilai, perlu diketahui sesuai isu dan dinamika politik internal PA Aceh Besar, ada keretakan internal dalam penentuan calon bupati. “Ada pro dan kontra dukungan pada Adun Mukhlis dan Saifuddin (Pak Cek), sehingga perlu dilakukan konsolidasi, dan berkembang bahwa PA akan mengusung Adun Mukhlis dan Pak Cek sebagai calon bupati/wakil bupati biarpun masih ada pro-kontra.”sebutnya kepada penanews.co.id Sabtu, (27/04)
Direktur Lembaga Emerate Developmen Research Aceh ini juga mendengar kabar yang berkembang bahwa PA Aceh Besar akan mengusung Syech Muharam dengan Pak Cek. “Artinya bakal ada koalisi PA-PNA. Tentu kabar dan isu ini kita akan tunggu siapa yang akan direkomendasi DPP PA sebagai calon bupati/wakil bupati Aceh Besar.”kata Usman Lamreung.
Civitas Akademika salah satu PT terkenal di Aceh ini juga menyebutkan, lobi-lobi politik internal dengan berbagai dinamika politik Partai Aceh, pasti mereka punya kajian dan analisis sendiri dalam menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai calon bupati Aceh Besar.
Begitu juga dengan PAN sudah direkomendasi calon bupati yaitu Iskandar Ali, Mawardi Ali dan Dek Cut. Dan wakilnya ada dari internal dan partai politik lain. Artinya PAN juga menunggu hasil rekomendasi DPP PAN, biarpun lobi-lobi politik internal tetap jalan terus. “Sepertinya peluang besar bagi PAN selain popularitas calon yang direkomendasi tidak diragukan lagi, ditambah lagi dengan modal ekonomi yang pastinya sangat penting, itu ada pada kader PAN. Artinya PAN lebih siap dalam.menentukan calon bupati/wakil bupati.”kata Usman Lamreung terkait hanya satu partai nasional yang sudah punya kandidat di Aceh Besar.
Direktur EDR juga menyebutkan, PKB sepertinya belum ada rekomendasi, biarpun kadernya Musanif sudah menyatakan siap.maju sebagai calon Bupati Aceh Besar. “Apakah PKB Aceh Besar merekomendasi Musanif sebagai calon bupati atau mungkin ada kader lain? PKB bisa saja melakukan kualisi dengan partai lain, bisa saja dengan PAN atau PKS, ini tinggal konsoliadai antar partai punya kesamaan visi termasuk sama-sama mencalonkan baik sebagai bupati atau wakil bupati.”sebutnya dengan nada bertanya saat berbincang denga reporter penanews.co.id
“Kita berharap Pilkada Aceh Besar tidak hanya dua pasangan, minimal ada tiga sampai empat pasangan. Biar lebih menarik dan pemilih banyak pilihan. Kita juga berharap calon bupati bukan saja dilihat dari.popularitas saja, tapi mereka juga punya gagasan dan visi pembangunan yang jelas.”pungkas DR. Usman Lamreung.[]
