Jamaah Haji Kloter 8 Aceh Didominasi Kaum Hawa

by
by
Jemaah haji Aceh pada musim haji 2024. Foto: Humas Kemenag Aceh

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Sebanyak 231 jamaah yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Aceh merupakan kaum Hawa. Para jemaah ini terbang ke tanah suci pada Kamis (6/6/2024) pagi atau sekitar pukul 05.20 WIB.

Adapun para jamaah yang tergabung dalam kloter 8 ini berasal dari Aceh Barat 161 jamaah, Nagan Raya 103 jamaah, Aceh Jaya 52 jamaah, Gayo Lues 50 jamaah, Banda Aceh 13 jamaah, Aceh Barat Daya 1 jamaah, dan Bener Meriah 2 jamaah.

Jumlah jamaah sebanyak 385 orang dan jumlah petugas 8 orang dengan total 393 orang. Adapun rinciannya, jamaah laki-Laki sebanyak 162 orang dan perempuan 231 orang. 89 diantaranya lansia berusia 65 tahun ke atas.

Sebagaimana yang perlu diketahui, kloter 8 masuk Asrama Haji, Kota Banda Aceh, Rabu pagi, sejak pukul 07.45 WIB.

Sejumlah bus dan minibus antar jamaah ke aula Jeddah asrama haji dari penginapan. Sebelum menginap di beberapa hotel seperti Lading, Mekkah, Madinah, dan Kuala Radja, jamaah telah berangkat dari wilayah masing-masing Selasa kemarin.

Ketua PPIH Aceh, Azhari mengatakan bahwa setelah tiba pagi jamaah langsung menerima dokumen, penyerahan paspor, gelang, kartu Baitul Asyi, living cost, nomor/kunci kamar, serta pemeriksaan kesehatan.

Lanjutnya, siang usai salat dan makan, pukul 14.00-16.30 ada bimbingan kesehatan, penerbangan, dokumen, dan ibadah. Terus sesi pelepasan jamaah disiapkan sebelum asar.

“Setelah proses x-ray di pintu aula sejak pukul 00.00 WIB, sampai Kamis, 6 Juni 2024 pukul 02.30 WIB,” katanya, Rabu (5/6/2024).

Lanjut Azhari, bus akan bergerak dari asrama ke bandara diperkirakan sejak pukul 02.30 WIB. Usai boarding, pesawat Boeing 777-300ER GA-2108 take off (tinggal landasan) pukul 05.20 WIB.

Adapun para petugas atau pemandu Kloter 8 yakni Istadi Putra SAg MAg, Kasi PHU Kankemenag Aceh Singkil (TPHI), H.Abrar Zym S.Ag MH, Kakankemenag Aceh Barat (TPIHI), serta dr Adetya Warman, Ns Sri Dewi Puspita Anggi, dan Ns Zainal Abidin Ilyas (TKHI/dokter dan perawat). Serta dibantu Alfatah Akbar, Ida Friatna, dan Sulasmia sebagai PHD.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *