Soal Tes Asesemen Kepala Sekolah Disdik Aceh Diduga Bocor

by
by
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina S.Pd M.Si, (Foto Ist)

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh melaksanakan Asesmen Kompetensi Kepala Sekolah (AKKS) jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun 2024. Beredar isu, sejumlah kepala sekolah mendapatkan bocoran kunci jawaban dari panitia, sehingga bisa mendapatkan nilai terbaik.

AKKS tersebut dilaksanakan secara online di seluruh Aceh dengan melibatkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan pada Senin (10/06/2024)

Konon, pelaksanaan AKKS sendiri tidak dimaksudkan sebagai dasar untuk mutasi tapi hanya untuk mengukur perkembangan kompotensi pengetahuan kepala sekolah. Tapi, para kepala sekolah tetap menganggap test itu penting dan bisa dijadikan pertimbangan dalam penilaian kelak.

Menurut bocoran dari orang dalam, test AKKS dilaksanakan sebagai salah satu strategi untuk menciptakan ketergantungan antara kepala sekolah dengan pihak Dinas, dalam hal ini bidang yang menangani kepala sekolah. Sehingga, pihak sekolah harus selalu berusaha untuk mendapatkan akses ke pengambil kebijakan tersebut.

Sumber ini mengatakan, potensi bocornya kunci jawaban test asesmen kepala sekolah memang tidak bisa dihindari karena aplikasi yang digunakan tidak memiliki tingkat keamanan yang tinggi. “Aplikasi itu kan dibuat dan dikendalikan sendiri oleh orang Dinas, makanya sangat rentan untuk bisa disalahgunakan,” ujar informan tersebut.

Pada sisi lain, sambungnya, pihak Disdik juga terkesan ingin memfungsikan aplikasi yang telah susah-susah dibuat dengan menggunakan anggaran yang tidak sedikit. “Munkin juga biar terlihat beda dari provinsi lain. Karena sejauh pengetahuan saya, provinsi lain tidak seheboh Aceh dalam melakukan AKKS,” sebut pegiat IT tersebut.

Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina S.Pd M.Si, yang dimintai penjelasannya terkait test AKKS menjelaskan, pihaknya sangat menjujung tinggi integritas dalam melaksanakan test yang dilaksanakan secara online berbasis webtest tersebut. “Jika memang ada indikasi kobocoran soal di lapangan, saya sarankan untuk dilaporkan kepada pihak berwajib, sehingga dapat ditemukan titik terang dimana terjadi kebocoran,” ujarnya menjawab pesan teks media ini, Kamis (27/6/2024) siang.

Baca Juga:  Dinamika Politik Suksesi Bupati/Wabup Aceh Besar; 2 Parpol Sudah Punya Kandidat

Menurut Muksalmina, pihaknya sangat menjujung tinggi integritas dalam melaksanakan test asesmen kepala sekolah. Karena itu, ia menduga informasi tentang kebocoran soal itu hanya isu tidak sehat di lapangan.

Dia menambahkan, bahwa test tersebut hanya bertujuan untuk mengukur perkembangan kompotensi pengetahuan kepala sekolah yang dilaksanakan setiap tahun. “Bukan untuk dijadikan sebagai dasar mutasi kepala sekolah sebagimana isu yang berkembang di lapangan,” ujar Muksalmina menutup komunikasi.

Seorang sumber lainnya mengatakan, kebocoran soal, antara lain, terjadi di wilayah Pidie dan Pidie Jaya. “Ada orang Dinas yang membagikan kunci jawaban untuk kepala sekolah tertentu,” sebut sumber yang minta identitasnya dirahasiakan Redaksi.

Untuk mengkonfirmasi dugaan tersebut, penanews.co.id meminta penjelasan dari Kepala Cabang Dinas Pidie/Pidie Jaya, Razali, melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/6/2024) siang. Senada dengan Muksalmina, ia juga menjelaskan bahwa ssesmen kepsek merupakan bagian dari penilaian kinerja kepsek. sesmen kompetensi kepala sekolah. “Demikian mungkin informasinya,” ucapnya singkat.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *