Pasca meninggalnya calon Wakil Gubernur Aceh Teungku Muhammad Yusuf A Wahab alias Tu Sop, calon Gubernur Bustami Hamzah harus mengajukan pengganti pasangan paling lambat tujuh hari kerja sebelum penetapan pasangan calon. Calon pengganti nantinya juga harus mengikuti tes kesehatan dan uji mampu baca Al-Quran, sesuai penjelasan yang disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Indenpenden (KIP) Aceh di media dua hari yang lalu.
Partai pengusung Bustami Hamzah harus mengajukan pergantian bakal calon wagub. Dengan waktu yang sangat singkat, partai pengusung sebelum penetapan calon sudah harus mengajukan calon penganti wagub.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Usman Lamreung menyebutkan, bila dilihat dari popularitas, dan kharisma Tu Sop sulit tergantikan, beliau dikenal hampir semua lapisan masyarakat Aceh, termasuk kalangan anak muda sebagai pemilih pemula.Tu Sop adalah salah satu sosok Ulama moderat Aceh yang dikenal luas rakyat Aceh.
Nah, partai pengusung Bustami Hamzah harus mencari penganti dengan secepatnya yang setara dengan Tu Sop. Mencari penganti juga harus persetujuan bersama semua partai pendukung. Nah ini bila ada tolak tarik kepentingan politik dalam partai pendukung bisa berimbas hengkang dari koalisi bersama.
Maka bakal calon gubernur Bustami Hamzah dalam penentuan calon wagub harus benar-benar solid dan sesuai keinginan bersama partai pendukung.
Dalam berbagai media sosial sudah banyak selebaran flayer calon-calon penganti Tu Sop, sepertinya ini sebagai pematik untuk melihat respon masyarakat. Namun dalam kondisi rakyat Aceh sedang berduka meninggalnya Tu Sop, flayer calon penganti yang tersebar itu kurang respon yang positif.
Tentu dalam beberapa hari ini partai pengusung harus memutuskan penganti Wagub, dan ini akan banyak spekukasi politik di internal partai pengusung, karena partai pendukung mungkin ada kader yang berminat menjadi wagub.[]
