JAKARTA — Penanews.co.id — Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan bahwa Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 akan dilaksanakan di Kota Surakarta, bukan di Aceh-Sumut seperti yang direncanakan sebelumnya.
Keputusan ini diambil setelah evaluasi terhadap kesiapan Sumatera Utara pada akhir 2023, yang dinilai masih kurang memadai dari segi kualitas.
Peparnas XVII dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober 2024 di Solo. Menpora percaya bahwa memilih Surakarta sebagai tuan rumah adalah langkah yang tepat, mengingat kota ini telah berhasil menyelenggarakan ASEAN Paragames 2022 dan memiliki infrastruktur yang lengkap, dengan banyak pilihan akomodasi dari bintang dua hingga bintang lima.
“Atas dasar itu, kita lapor ke Presiden untuk permohonan pemindahan Peparnas dari Sumut ke Surakarta,” ujar Dito dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/09/2014), lansir CNN Indonesia.
Menpora juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyerahkan dana sebesar Rp290 miliar kepada Panitia Besar (PB) Peparnas.
Dari jumlah tersebut, Rp275 miliar berasal dari APBN untuk penyelenggaraan acara, sementara sisanya sekitar Rp14 miliar lebih dialokasikan untuk peralatan.
“Hari ini kita selaku program pemerintah pusat Kemenpora memindahkan, menyerahkan angka nominal Rp290 miliar yang akan dikelola di kepanitiaan kepada PB Panita Besar Peparnas yang diketuai Pak DB Susanto yang juga selaku Kejari Surakarta,” kata Dito menjelaskan.
Menpora menekankan bahwa pengelolaan dana akan diawasi ketat, dengan hadirnya saksi dari Kejaksaan Agung, Bareskrim, dan BPKP dalam proses penandatanganan.
Satgas Tata Kelola yang dibentuk berdasarkan Kepres No. 24 Tahun 2024 juga akan terus bekerja untuk memastikan kesuksesan Peparnas, baik dari segi kesuksesan penyelenggaraan,dampak ekonomi daerah, hingga sukses administrasi.[]