Terkait Peledakan Bom di Rumah Cagub Bustami, Polisi Telah Periksa Puluhan Saksi

by

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Lebih dari sebulan setelah insiden peledakan bom granat yang dilakukan oleh orang tak dikenal di kediaman Calon Gubernur Aceh Bustami, Polresta Banda Aceh masih berupaya mendalami kasus tersebut.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengungkapkan bahwa sejauh ini mereka telah memanggil dan memeriksa puluhan saksi untuk menginvestigasi lebih lanjut aksi teror yang mengguncang kediaman calon cagub Aceh tersebut.

“Pemeriksaan saksi sekitar 20 orang, mulai dari pihak keluarga, kerabat terdekat dan lain-lain,” kata Kompol Fadillah saat dihubungi serambinews.com, Selasa (08/10/2024).

Meski demikian, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh itu tidak merinci pendalaman yang dilakukan secara spesifik.

Kemudian saat ditanya terkait motif dan tersangka, dia hanya menjawab singkat, “itu masih kami dalami dengan serius.”

Diberitakan sebelumnya, rumah Cagub Aceh, Bustami, menjadi sasaran peledakan bom granat oleh orang tak dikenal di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 5.15 WIB pagi, berbarengan dengan azan subuh yang berkumandang.

Istri Bustami, Mellani Subarni, sempat berlari ke luar dan meminta anggota keluarga untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian, karena belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Ketika kita keluar, kita lihat ada asap, oh di sini dia,” ucap Mellani, menjelaskan situasi mencekam tersebut.

Dikatakannya, semuanya baik-baik saja dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa mengejutkan tersebut, hanya saja yang membuat pagi itu berbeda adalah banyaknya pihak kepolisian yang datang untuk mengecek dan mengamankan situasi di kediamannya.

Istri Bustami mengungkapkan, tetangga juga ikut mendengar dan ada pula bukti berupa CCTV. Dengan demikian, istri bacagub Aceh itu berharap agar pihak kepolisian saja yang berbicara lebih lengkap mulai dari kronologi hingga siapa pelakunya.

Baca Juga:  Sudah Saatnya Kadis Kebudayaan dan Parawisata Dievaluasi?

“Kami tidak menuding siapa pun itu, tetapi kita minta pihak kepolisian saja yang berbicara, siapa itu, bagaimana kronologi kejadiannya, kita berharap itu semua dari pihak kepolisian tidak dari pihak kita,” pungkasnya.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *