LHOKSEUMAWE — Penanews.co.id — Masyarakat Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe sangat mengapresiasi kinerja Polres Kota Lhokseumawe yang berhasil mengungkap dan menangkap Pelaku Pembunuhan Istri Dokter di tempat prakteknya dalam waktu yang relatif singkat tidak sampai 24 jam.
Dengan kejadian pembunuhan istri dokter bernama Laksmiwati Anggraini SE (62), sebelum terungkap banyak ibu ibu tidak hanya di Lhokseumawe juga di Banda Aceh berada dalam ketakutan.
Kasus ini berawal dari temuan jasad korban di tempat praktik dokter di Jalan Merdeka, Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Senin (08/10/2024) malam.
Seorang perempuan berinisial WL (36), yang diduga sebagai pelaku akhirnya diamankan oleh Polres Lhokseumawe pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reskrim Iptu Yudha Prastya SH menjelaskan, penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan intensif yang dilakukan oleh Unit V Resmob Sat Reskrim Polres Lhokseumawe.
Dari olah TKP tersebut, polisi mendapati fakta yang mengarah pada dugaan keterlibatan WL dalam pembunuhan ini.
Selain itu, rekaman CCTV menunjukkan WL memasuki lokasi kejadian pada pukul 15.00 WIB.
WL diduga bersembunyi di sekitar TKP hingga akhirnya melakukan aksinya.
WL pun dibekuk oleh petugas kepolisian di Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Gampong Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, kota Lhokseumawe.
Tidak lama setelah diamankan, WL pun dibawa ke lokasi kejadian untuk dilakukan rekonstruksi awal.
Saat rekontruksi, selain insan pers, juga hadir masyarakat sekitar yang memenuhi halaman ruko tersebut.
WL yang menggunakan baju gamis warna hitam, dibawa ke TKP sekitar pukul 16.30 WIB.
Satu jam kemudian, WL pun baru dikeluarkan dari ruko yang menjadi lokasi kejadian.
“Saat dijemput pelaku menggunakan pakaian serba hitam termasuk jilbabnya,” kata Kapolres Lhokseumawe.
Selanjutnya, di bawah pengamanan ketat pihak kepolisian, WL langsung dibawa ke Mapolres Lhokseumawe.
Saat penangkapan WL, kata IPTU Yudha, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut antara lain bercak darah, sehelai tali plastik yang diduga digunakan untuk menjerat korban, serta sebuah mobil yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, terungkap pula siapa sosol WL, terduga pelaku yang membunuh istri dokter spesialis anak terkenal di Kota Lhokseumawe. Ternyata, WL merupakan mantan istri dr S alias suami dari korban. WL juga diketahui mantan karyawan di tempat praktek dokter itu.
“Terduga pelaku diketahui merupakan mantan istri siri dari dokter spesialis anak (suami dari korban),” Kasat Reskrim
Iptu Yudha menjelaskan, pelaku juga telah mengakui perbuatannya.
Adapun motifnya tega melakukan aksi pembunuhan itu lantaran dipicu rasa sakit hati terhadap korban, setelah pernikahan sirinya dengan dr S diketahui dan dipaksa bercerai.
“Dari hasil interogasi, WL mengakui perbuatannya. Ia menjelaskan bahwa motif pembunuhan tersebut dipicu oleh rasa sakit hati terhadap korban setelah pernikahan sirinya dengan suami korban diketahui dan dipaksa bercerai,” urai Kasat Reskrim
Akibat perbuatannya, WL dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan istri dokter spesialis anak di Lhokseumawe. Penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan segala aspek hukum dari kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan warga Kota Lhokseumawe dihebohkan dengan kematian istri dr Sukardi di ruko praktek dokter di jalan Merdeka Barat, Gampong Kutablang, Lhokseumawe, Senin (7/10/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Laksmiwati Anggraini (61) ditemukan dalam kondisi penuh luka memar di dalam kamarnya di lantai dua prakter dokter suaminya tersebut, tepat usai shalat mangrib.
Informasi diperoleh, ibu Laksmiwati ditemukan oleh dr Sukardi sudah dalam kondisi terlentang di dalam kamar dengan wajah membiru.
“Benar, kami mendapat kabar istri dari dr Sukardi telah meninggal dan saat kami tiba di rumah duka sudah banyak polisi dan ada mobil tim Inafis,” ungkap seorang perangkat gampong Kutablang
Pihaknya mendapat informasi, sesaat sebelum ditemukan tewas, seorang pekerja di praktek dr Sukardi sempat membuka pintu kamar dan melihat ada seseorang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur. “tempat tidurnya agak tinggi, tapi yang sembunyi itu hanya bisa masuk setengah badan ke kolong, sedangkan kakinya kelihatan pekerja itu,” ungkap perangkat desa itu
Karena takut, pekerja perempuan itu langsung turun ke lantai satu memberitahukan ke rekan lainnya. Tak lama dr Sukardi yang baru selesai Shalat Magrib menuju ke kamar dan kaget melihat istrinya sudah terlentang disamping tempat tidur dengan wajah membiru dan ada memar di kepala.
Iapun buru-buru membawa istrinya rersebut ke Rumah Sakit Melati untuk diberi pertolongan medis, namun sampai disana nyawa almarhumah tidak tertolong.
“Sepertinya almarhumah dipukul hingga meninggal, karena kami dapat info, ada kayu balok dengan ukiran nama dr Sukardi disamping jenazah saat ditemukan di kamar,” ungkap sumber tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yudha Prasatya menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan suaminya yaitu dr Sukardi. Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, pihaknya menemukan sejumlah bukti, salah satunya tali yang diduga untuk menjerat leher korban hingga meninggal dunia.
Mukena hijau dengan bercah darah dan kayu balok dengan ukiran nama dr Sukardi Sp.A. Sedangkan hasil visum menerangkan, luka memar di hidung mengeluarkan darah, bekas jeratan di leher, bekas gigitan lengan dan sejumlah luka memar lain.
“Kita juga sudah sita DVR CCTV dari dalam Ruko praktik dokter tersebut untuk bahan penyelidikan,” jelas Yudha. Informasi yang diperoleh antero, saat kejadian, praktik dr Sukardi masih dibuka, dan sejumlah pasien masih menunggu di lantai satu.
Iptu Yudha Prasatya mengatakan, Korban diduga di lakukan penganiayaan sehingga meninggal dunia.[]