BANDA ACEH – penanews.co.id Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti jamuan makan malam yang digelar di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (07/11/2024).
Pj Ketua PKK Aceh, Hj. Safriati, S.Si., M.Si., bersama tim PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, menyambut Pengurus DWP Ditjen Bina Adwil Kemendagri yang sedang melakukan kunjungan kerja di Aceh.
Para tamu yang terdiri dari para istri PNS Ditjen Bina Adwil Kemendagri ini disambut langsung oleh Hj. Safriati yang juga didampingi oleh berbagai perangkat kerja hingga Ketua PKK dari kabupaten/kota di Aceh.
Baca juga: Pj Ketua PKK Aceh Serahkan Bantuan Telur di Gampong Balohan untuk Dukung Pemberantasan Stunting
Selain menikmati sajian kuliner khas Aceh, tamu undangan dihibur dengan berbagai pertunjukan seni, mulai dari tarian daerah, pembacaan puisi hingga pagelaran fashion show yang menambah kemeriahan malam keakraban tersebut.
Safriati menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran tamu-tamu dari Kemendagri serta dukungan luar biasa dari seluruh perangkat kerja Aceh. Menurutnya, kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memajukan Aceh melalui kerja sama antarinstansi. “Hari ini benar-benar menjadi kejutan bagi saya. Ternyata, ketika kita bersama-sama, rasa kebersamaan ini begitu erat,” ujarnya.
Selain itu, Safriati juga mengajak para tamu untuk menikmati keindahan dan potensi wisata Aceh selama kunjungan mereka, sembari berharap agar mereka turut mendukung perekonomian lokal. “Kami biasanya kalau ke Jakarta menghabiskan uang di sana. Jadi, harapan kami, habiskan juga uangnya di sini,” ungkap Safriati sambil tersenyum. Ia juga mengapresiasi antusiasme tamu yang sebelumnya telah membeli berbagai produk kerajinan khas Aceh.
Baca juga: Pj Ketua TP-PKK Aceh Safriati, Tawarkan Solusi Atas Harga Produk Cenderung Lokal Mahal
Safriati mengajak semua pihak yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dalam membangun Aceh. “Mari kita jaga rasa persaudaraan yang luar biasa ini, dan ke depannya kita berkolaborasi lebih erat lagi untuk kemajuan Aceh,” ujarnya. []
